Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Adaptasi Gelandang Asing Persis: Paham Gaya Bermain yang Diinginkan Pelatih, tapi Cuaca Panasnya Minta Ampun

Adaptasi Gelandang Asing Persis: Paham Gaya Bermain yang Diinginkan Pelatih, tapi Cuaca Panasnya Minta Ampun

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-19 16:30:02
Dilihat:6 Pujian
Fuad Sule, gelandang jebolan kasta tertinggi Liga Irlandia, menjadi tenaga baru bagi Persis Solo di BRI Super League 2025/2026. (Dok. Persis)

Solo - Gelandang asing Persis Solo, Fuad Sule, sangat antusias dengan proses adaptasi menjelang ajang Super League 2025/2026. Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi pemain berpaspor Irlandia itu agar menyesuaikan dengan lingkungan barunya.

Fuad Sule mengatakan materi latihan yang diberikan oleh pelatih Persis Solo, Peter de Roo, memang tidak jauh berbeda dengan yang biasanya dijalani ketika berkarier di Eropa. Dia pun tak kesulitan untuk melewatinya meski baru bergabung.

“Sesi latihan saya berlangsung cukup bagus. Materinya tidak jauh berbeda dengan yang biasanya saya lakukan sebelumnya, melakukan beberapa operan dan menjaga penguasaan bola,” ujar gelandang berusia 28 tahun tersebut.

“Kemudian permainan dengan area yang kecil di lapangan. Ini bertujuan agar kami bisa melakukan umpan-umpan pendek yang tajam. Ini menunjukkan cara bagaimana pelatih ingin bermain,” imbuhnya.

Sule menyebut materi latihan itu cukup menggambarkan gaya bermain yang ingin diterapkan Peter de Roo untuk Laskar Sambernyawa. Sejauh ini, dia sudah memahami karakter permainan seperti apa yang diinginkan pelatih asal Belanda itu.

“Pelatih ingin bermain cepat dalam penguasaan bola dan bagaimana melakukan tekanan ketika tidak menguasai bola. Jadi, ya, saya benar-benar menikmati hari pertama berlatih ini,” ujar pemain kelahiran Nigeria tersebut.

 

Mencoba Beradaptasi

Persis Solo - Ilustrasi logo Persis Solo 2024.

 

Mantan pemain Glentoran FC yang berkompetisi di Liga Irlandia Utara itu memang masih berusaha mengenali setiap pemain Persis. Proses pengenalan ini sangat krusial untuk memahami karakter bermain rekan barunya tersebut.

“Ya tentu saja sesi latihan pertama saya akan berjalan sulit, karena saya mencoba untuk mengenali nama-nama rekan setim dan posisi bermainnya, juga kaki dominan yang digunakan beberapa pemain,” kata dia.

Meskipun demikian, Sule merasa yakin apabila proses adaptasinya bisa berjalan mulus. Apalagi, Sho Yamamoto dan kawan-kawan juga telah memberikan sambutan yang hangat ketika dia bergabung bersama Laskar Sambernyawa.

“Namun, saya rasa saya bisa beradaptasi dengan cukup baik. Saya benar-benar dapat menikmati ini. Teman-teman di sini baik dan mereka menyambut saya dengan sangat ramah. Jadi, saya sangat menunggu sesi latihan berikutnya,” lanjutnya.


Cuacanya Panas

 

Satu-satunya hal yang cukup membuatnya kerepotan sejauh ini ialah cuaca panas di Kota Bengawan. Menurut Sule, suhu panas ketika berlatih memang menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi.

Namun, dia juga merasa optimistis bisa segera terbiasa dengan kondisi baru seperti ini. Apalagi, situasi semacam inilah yang nantinya bakal ditemuinya saban hari ketika Super League 2025/2026 telah bergulir.

“Sebetulnya sangat sulit karena panasnya cuaca di sini. Saya pikir sekarang ini bisa sampai 29 derajat suhunya, jadi sangat-sangat panas. Namun, saya harus bisa segera terbiasa dengan situasi ini,” ujarnya.

“Karena, beginilah nantinya permainan yang akan kita hadapi. Jadi saya harus bisa membiasakan diri dengan cuaca panas di sini. Dan saya merasa bisa melakukan itu,” lanjut gelandang kelahiran 20 Januari 1997 itu.


Rekam Jejak Fuad Sule

 

Karier sepak bola pemain berusia 28 tahun itu dimulai ketika menimba ilmu bersama Crumlin United pada 2002 hingga 2013. Setelah itu, dia sempat berlatih bersama Shamrock Rovers (2013-2014) dan St Patrick’s Athletic (2014-2016).

Kariernya di level profesional dimulai bersama klub yang disebut terakhir pada 2016. Namun, Sule hanya bermain selama semusim bersama klub asal Irlandia tersebut. Sebab, tahun berikutnya, dia bergabung bersama Bohemians.

Bersama klub tersebut, dia sukses menjuarai kompetisi Irlandia 2017. Namun, semusim kemudian, dia memilih untuk merasakan kompetisi kasta keempat Liga Inggris bersama Barnet pada 2018-2019.

Setelah itu, dia memilih menjajal tantangan baru bersama klub kasta tertinggi Irlandia Utara bersama Larne pada 2017-2023. Baru setelah itu, dia memperkuat Glentoran selama dua musim terakhir sebelum gabung Persis Solo.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}