Jakarta - Ada 16 tim dari 13 perguruan tinggi dari dua regional memulai persaingan di Campus League Futsal 2025 fase Nasional di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025) hingga Minggu (7/12/2025). Delapan tim putra dan delapan tim putri bersaing untuk menjadi juara nasional.
Fase Nasional Campus League Futsal 2025 mempertemukan para semifinalis di regional Yogyakarta dan Jakarta yang sudah digelar pada November 2025.
Meski mempertandingkan tim level perguruan tinggi, Campus League 2025 Futsal fase Nasional digelar dengan regulasi dan kemasan yang berkualitas.
Penanggung jawab kompetisi Campus League, Dave Lopold, menegaskan aturan tersebut ditegakkan demi menjaga identitas Campus League sebagai kompetisi yang murni bagi student-athlete.
"Campus League menjadi panggung bagi student-athlete, bukan yang sudah terdaftar di level profesional. Kami memberi kesempatan agar mereka fokus dan konsentrasi berkompetisi untuk kampus," ujar Dave Leopold.
Fase The Nationals sebagai babak puncak musim nol Campus League Futsal 2025 menyediakan total hadiah uang Rp120 juta. Masing-masing kategori putra dan putri Rp60 juta, dengan detail juara akan menerima Rp30 juta, peringkat dua Rp20 juta, dan peringkat ketiga Rp10 juta.
Diwarnai Kemenangan Besar
Skor mencolok mewarnai jalannya hari pertama babak Nasional, yang menjadi arena pertempuran antara tim-tim terbaik Regional Jakarta melawan tim-tim tangguh dari Regional Yogyakarta.
Dari Grup B Putra, UIN Sunan Gunung Djati (UINSGD) Bandung menunjukkan kualitasnya sebagai juara Regional Jakarta. Mereka menuai kemenangan di laga hari pertama saat berhadapan melawan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dengan skor telak 4-1.
Muhammad Revaldo Arkeisya dan sang kapten Aldy Zakky Auliya sama-sama mencetak brace dan memastikan kemenangan timnya. Sementara itu, satu-satunya gol balasan UII ditorehkan Fausta Dhiya Ulhaq Wihana Putra.
"Saya terus mengingatkan para pemain agar tidak merasa cepat puas dengan hasil di regional Jakarta. Kami datang ke fase nasional bukan untuk main-main, tapi benar-benar mati-matian dan hasil 4–1 tadi jadi bukti komitmen mereka," ujar Deden Zaini Muhibban, pelatih UIINSGD.
Sementara itu di pertandingan Grup A Putri, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung meraih kemenangan besar 7-1 atas Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Tim futsal putri UPI Bandung menunjukkan performa yang sangat dominan saat menghadapi UGM. Mereka menguasai jalannya permainan sejak menit awal hingga peluit akhir dibunyikan. Para pemain tampil disiplin, efektif, terutama di babak kedua yang menjadi kunci kemenangan besar mereka.
“Alhamdulillah, hasil 7–1 ini merupakan buah dari kerja keras anak-anak yang bermain efektif terutama di babak kedua. Saya selalu tekankan agar mereka menikmati pertandingan, tapi tetap disiplin dalam menerapkan strategi," ujar Pelatih UPI, Yunita Sari.
"Kami tidak ingin menganggap remeh lawan sedikit pun dan kami menganggap setiap pertandingan seperti laga final. Belajar dari pengalaman di fase regional, kesalahan kecil bisa berakibat fatal, jadi sekarang fokus kami adalah tampil konsisten sampai akhir turnamen,” kata Yunita.