
Jakarta - SEA Games 2025 sudah di depan mata, kejuaraan multi event antarngera di kawasan Asia Tenggara akan digelar di Thailand, tanggal 3 hingga 18 Desember mendatang.
Cabang olahraga sepak bola menghadirkan persaingan tersendiri. Thailand sebagai tuan rumahnya, tak ingin menyia-nyiakan kesempatan demi meraih medali emas.
Timnas Thailand memang merajai cabor sepak bola SEA Games. Sepanjang sejarahnya, mereka telah mengoleksi 16 medali emas. Jangan lupakan Timnas Indonesia U-22, tim yang menyandang status juara bertahan setelah prestasi yang digapai dua tahun lalu di Kamboja.
Berbicara SEA Games 2025, informasi tak kalah menariknya adalah perbandingan nilai pasar skuad para kontestan. Tim mana yang berharga paling tinggi? Yuk simak ulasan menarik yang disajikan Bola.com berikut ini:
Grup A

Di Grup A diisi oleh tuan rumah Thailand U-22, Timor Leste U-22, dan Singapura U-22. Sang tuan rumah tentu menjadi tim yang difavoritkan meraih medali emas di SEA Games kali ini.
Thailand adalah pemegang rekor medali emas sepak bola SEA Games dengan koleksi 16 edisi. Skuad besutan Thawatchai Damrong-ongtrakul berkekuatan 23 pemain dan punya nilai pasar secara keseluruhan mencapai Rp33,46 miliar.
Pemain dengan nilai pasar tertinggi Thailand U-22 adalah Kakana Khamyok yang bermain untuk Muangthong United dan berharga Rp4,3 miliar. Bergeser ke Timnas Singapura U-22, tim ini dilatih Firdaus Kassim.
Singapura U-22 awalnya tergabung di Grup C bersama Indonesia U-22, Myanmar U-22, dan Filipina U-22. Namun karena Kamboja U-22 mengundurkan diri, membuat Singapura dipindah ke grup A.
Dengan berkekuatan 23 pemain, nilai skuad mereka di angka Rp9,9 miliar. Disusul Timor Leste U-22 tak diketahui banyak informasinya oleh Transfermarkt.
Grup B

Beralih ke Grup B, yang ditempati oleh Vietnam U-22, Laos U-22, dan Malaysia U-22. Bakal menghadirkan persaingan sengit dari grup ini.
Vietnam U-22 di bawah naungan pelatih Kim Sang-sik jelas paling difavoritkan melaju jauh. The Golden Star berkekuatan 28 pemain, dengan nilai skuad keseluruhan mencapai Rp69,53 miliar.
Pemain paling mahal di skuad Vietnam U-22 adalah Chung Nguyen Do yang bermain untuk klub Ninh Binh FC. Nilai pasarnya di angka Rp6,08 miliar, sekaligus menjadi yang tertinggi di SEA Games kali ini.
Malaysia U-22 diasuh oleh Nafuzi Zain, tim ini punya nilai pasar mencapai Rp13,04 miliar. Sementara Laos U-23 bisa menjadi kuda hitam di grup ini untuk membuat kejutan. Mereka diasuh Ha Hyeok-jun dan memiliki nilai pasar Rp18,08 miliar.
Grup C
Giliran untuk Grup C, Timnas Indonesia U-22 memegang posisi teratas untuk ranking nilai pasar skuadnya. Tim yang diarsiteki Indra Sjafri berkekuatan 23 pemain, termasuk empat pemain abroad seperti Marselino Ferdinan, Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, dan Dion Markx.
Nilai skuad Timnas Indonesia U-22 mencapai Rp55,19 miliar. Pemain-pemain termahal di skuad Indonesia U-22 antara lain; Ivar Jenner (Rp5,21 miliar), Muhammad Ferarri (Rp4,78 miliar), Kadek Arel (Rp4,35 miliar), dan Hokky Caraka (Rp3,48 miliar).
Filipina U-22 punya nilai skuad di angka Rp21,09 miliar. Adapun Myanmar U-22 diarsiteki Hisashi Kurosaki asal Jepang, dan punya nilai skuad mencapai Rp23,90 miliar.
Sumber: Transfermarkt
