Jakarta ILeague, operator BRI Super League, membuat beberapa regulasi terkait pemain U-22 musim ini. Salah satu aturan itu, tiap klub minimal mengontrak pemain muda di skuat masing-masing.
Para kontestan juga diharuskan menurunkan seorang penggawa U-22 tampil reguler di sebuah pertandingan dalam durasi 45 menit.
Alhasil, hingga pekan kesepuluh lalu, telah muncul banyak pemain muda yang merasakan atmosfer pertandingan kasta tertinggi Indonesia. Bahkan beberapa di antara mereka tampil memukau.
Dari kategori klub paling banyak memberi menit bermain kepada pemain belia, PSM berada di urutan teratas. Baik jumlah pemain maupun menit merumput yang diberikan kepada pemain U-22. Sementara Madura United menempati posisi terbawah.
PSM Konsisten
Juku Eja sangat konsisten memberi jam terbang pemain muda dengan total 1.447 menit. Yang menarik, klub asal Makassar ini memberi jatah bermain hampir merata alias tak melulu fokus pada satu dua sosok saja.
Tercatat ada lima pemain U-22 yang telah menunjukkan kemampuan terbaiknya di atas 100 menit. Mereka antara lain Ricky Pratama (382 menit), Victor Dethan (379), Ananda Raehan (272), Achmad Fahrul Aditia (158), dan Karel Iek (155).
Kendati sering dimainkan, jumlah menit tampil yang dikoleksi Ricky Pratama dan Victor Dethan masih berada di bawah tujuh pemain U-22 dari klub lainnya.
Peringkat teratas dihuni dua pemain PSIM. Raka Cahyana sudah beraksi sebanyak 782 menit, disusul kiper Timnas Indonesia U-22 yang sedang naik daun, Cahya Supriadi yang mencatat 720 menit.
Urutan ketiga hingga ketujuh ada bek Persib, Kakang Rudianto dengan 570', Rivaldo Pakpahan (Borneo FC/501'), Hokky Caraka (Persita/484'), Arkhan Fikri (Arema FC/482'), dan Toni Firmansyah (Persebaya/424).
Andalan untuk SEA Games
Tak heran dengan jumlah tampil banyak, sembilan nama pemain tersebut mendapatkan panggilan dari pelatih Indra Sjafri untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2025 di Thailand pada Desember mendatang.
"Regulasi ini sangat bagus untuk perkembangan kualitas pemain muda. Jika ILeague konsisten menjalankan aturan ini, maka akan banyak lahir talenta muda untuk Timnas Indonesia masa mendatang," kata Gusnul Yakin, pengamat sepak bola senior asal Malang.