
Jakarta - Para pemain veteran berpotensi menjadi faktor krusial saat Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak, bersaing dalam Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pengalaman dan jam terbang para pemain veteran ini diyakini memiliki pengaruh yang besar saat Timnas Indonesia berduel dengan dua pesaing beratnya dalam laga yang berlangsung pada 9 dan 12 Oktober 2025 mendatang.
Oleh karena itu, kehadiran para pemain senior ini patut diperhatikan. Mereka akan mengambil perannya dalam membimbing timnya masing-masing agar tampil maksimal di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Arab Saudi dan Irak memang memiliki lebih banyak pemain dengan jam terbang tinggi di level internasional. Oleh karena itu, skuad Merah Putih wajib berhati-hati. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Amunisi Arab Saudi

Timnas Arab Saudi tercatat sebagai kontestan yang memiliki rata-rata usia skuad paling muda dibandingkan dua pesaingnya di Grup B ini. Sebab, dari 26 nama pemain yang dibawa, rata-rata umurnya ialah 26,2 tahun.
Di antara sederet amunisi muda yang memperkuat Green Falcons, sosok pemain senior yang bakal punya peran krusial untuk membimbingnya ialah Salem Al-Dawsari. Winger berusia 34 tahun ini jadi sosok yang paling berpengalaman.
Sejak mengukir debutnya pada Februari 2012, Al-Dawsari sejauh ini telah membukukan total 95 penampilan di berbagai ajang internasional. Dia juga jadi penyumbang gol terbanyak karena sudah mencetak 24 gol.
Selain itu, masih ada dua nama pemain senior lainnya yang juga memiliki pengalaman mentereng bersama Timnas Arab Saudi. Mereka adalah Saleh Al-Shehri (31 tahun) serta Mohamed Kanno (31 tahun).
Senjata Skuad Garuda

Sementara itu, Timnas Indonesia memiliki rata-rata usia yang sedikit lebih tua ketimbang Arab Saudi. Dari sederet nama pemain yang dipanggil Patrick Kluivert, rata-rata umur skuad Garuda mencapai 27,1 tahun.
Sosok pemain yang paling senior saat ini ialah Stefano Lilipaly. Winger keturunan Indonesia-Belanda itu sudah memperkuat skuad Garuda sejak Agustus 2013. Saat ini, ia telah mengoleksi total 34 penampilan.
Mayoritas pemain senior di skuad asuhan Patrick Kluivert memang dihuni oleh pemain-pemain naturalisasi. Namun, dari segi pengalaman, mereka memang tak memiliki jam terbang yang tinggi di level internasional.
Sebut saja Jordi Amat, bek berusia 33 tahun, yang telah mengoleksi 19 caps sejak debut pada Desember 2022. Ada pula Marc Klok (32 tahun), Joey Pelupessy (32 tahun), serta Thom Haye (30 tahun). Dua nama terakhir ini merupakan penggawa yang lebih baru ketimbang dua nama awal.
Jam Terbang Pemain Irak

Di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini, Timnas Irak tercatat sebagai tim dengan rata-rata usia paling tua. Sebab, saat ini, rata-rata umurnya telah mencapai 28,1 tahun.
Hal ini cukup wajar mengingat ada sederet pemain dari skuad Singa Mesopotamia yang usianya telah memasuki kepala tiga. Sosok pemain yang paling senior di Timnas Irak tentu adalah sang kiper, Jalal Hassan.
Selain bertugas sebagai kapten, pemain yang telah debut sejak Juli 2011 ini telah mengukir 92 caps. Catatan itu menempatkan kiper berusia 34 tahun ini sebagai sosok yang paling senior di skuad Timnas Irak.
Ada pula nama-nama pemain seperti Osama Rashid (33 tahun), Rebin Sulaka (33 tahun), Frans Putros (32 tahun), Ali Faez (31 tahun), dan lain-lain. Pengalaman semacam ini bakal sangat krusial bagi Irak untuk menantang Arab Saudi dan Indonesia.