Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pelatih PSIS Soroti Kinerja Wasit seusai Digebuk Persipura: Singgung Pelanggaran Keras yang Seharusnya Dikartu Merah

Pelatih PSIS Soroti Kinerja Wasit seusai Digebuk Persipura: Singgung Pelanggaran Keras yang Seharusnya Dikartu Merah

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-21 17:30:02
Dilihat:2 Pujian
Bek asing Persipura Jayapura, Artur Vieira, saat menanduk bola di depan gawang PSIS Semarang pada laga Pegadaian Championship 2025/2026 yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (20/9/2025). (Dok. Persipura)

Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Widodo, menyinggung soal kepemimpinan wasit seusai timnya mengalami kekalahan dari Persipura Jayapura pada pekan kedua Pegadaian Championship 2025/2026.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (20/9/2025) itu, PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Persipura Jayapura setelah dihempas dua gol tanpa balas oleh tuan rumah.

Kahudi pun menyoroti keputusan wasit yang tidak memberikan peringatan apa pun kepada pemain asing Persipura, Artur Vieira, yang sempat melakukan pelanggaran keras terhadap Amir Hamzah pada menit kelima.

Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan bek asal Brasil itu sangat serius. Sebab, Amir sampai harus mendapatkan perawatan dari tim medis karena mengalami pendarahan. Dia pun terpaksa melanjutkan laga dengan kondisi diperban.

“Kami menyayangkan keputusan wasit karena tidak memberikan sanksi apa pun kepada pemain belakang Persipura yang sempat melanggar Amir pada menit-menit awal pertandingan,” kata Kahudi Wahyu.


Tidak Tinjau VAR

Pelatih anyar PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Widodo, yang akan memimpin Mahesa Jenar mengarungi Liga 2 2025/2026. (Bola.com/Radifa Arsa)

Menurut Kahudi, pelanggaran yang tergolong serius semacam ini seharusnya mendapatkan kartu. Bahkan, ada potensi kartu merah apabila wasit mengecek tayangan ulang video assistant referee (VAR).

“Sanksi kartu kuning atau merah pun tidak keluar padahal kalau dilihat sekali lagi itu jelas ada pelanggaran yang serius. Tadi kami pelatih juga sudah menanyakan kata wasit dilakukan pengecekan,” katanya.

Namun, Kahudi enggan menganggap ini sebagai faktor kekalahan timnya. Hanya saja, juru taktik berusia 47 tahun itu berharap wasit bisa bertindak secara adil dalam menegakkan aturan dalam pertandingan.

“Ini bukan alasan kami kalah, namun kami cuma ingin aturan ditegakkan supaya fair play selalu terjaga di kompetisi dan dengan adanya VAR kualitas pertandingan lebih bagus,” ucap pelatih asal Madiun tersebut.

Dari penjelasan manajemen PSIS, Amir Hamzah harus melanjutkan perawanan di rumah sakit seusai pertandingan. Dia harus mendapatkan sejumlah jahitan untuk mengatasi luka sobekan di pelipisnya tersebut.


Segera Lakukan Evaluasi

Terlepas dari kekalahan ini, Kahudi tetap memberikan apresiasi atas perjuangan para pemainnya di atas lapangan. Dia menilai, Mahesa Jenar sudah bermain lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya melawan Persiku Kudus.

Catatan utama yang menjadi perhatian Kahudi ialah koordinasi lini pertahanan PSIS Semarang ketika menghadapi serangan dari area sayap. Sebab, dua gol Mutiara Hitam berawal dari area-area tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para pemain. Sebab, mereka sebetulnya sudah bermain baik dibandingkan laga sebelumnya. Pemain tampil luar biasa dalam mempertahankan gawang dari kebobolan,” ujar Kahudi.

“Tapi, saya melihat ada evaluasi untuk lini belakang. Jadi ada beberapa hal, terutama gol-gol yang banyak tercipta lewat samping. Itu akan menjadi evaluasi saya untuk  menghadapi laga berikutnya,” imbuh dia.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}