Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Skuad EPA U-16 Terbentuk, PSIM Ikat Kontrak 30 Pemain Muda Lokal Jogja

Skuad EPA U-16 Terbentuk, PSIM Ikat Kontrak 30 Pemain Muda Lokal Jogja

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-21 12:30:02
Dilihat:3 Pujian
Penandatanganan kerjasama pemain EPA U-16 PSIM Yogyakarta. (Dok PSIM)

Yogyakarta - Tim muda PSIM Yogyakarta untuk Elite Pro Academy (EPA) U-16 telah terbentuk. Total ada 30 pemain yang dikontrak klub berjulukan Laskar Mataram tersebut.

General Manager PSIM, Steven Sunny, mengatakan penandatanganan kerjasama dengan skuad U-16 sudah dilakukan. Laskar Mataram tidak memungut biaya dari para pemain yang tergabung dalam EPA.

"Ya, kami tidak memungut biaya dari pemain yang masuk skuad EPA PSIM. Ini komitmen kami manajemen untuk tim EPA," ujar Steven Sunny.

"Kontrak pemain EPA berisi rincian kesepakatan kerja antara pemain dan klub, meliputi tanggung jawab kebugaran dan disiplin pemain, durasi kontrak, hak dan kewajiban kedua belah pihak serta ketentuan lain seperti aturan mengenai cedera atau pemanggilan tim nasional," lanjutnya.

 


Kriteria Pemain

Sementara itu, Direktur Akademi EPA PSIM, Andhika Mulia Pratomo, menjelaskan kriteria pemain yang terpilih dalam skuad EPA U-16. Apa saja?

"Kalau untuk kriteria U-16 yang jelas kami mengoptimalkan pemain lokal yang ada di Jogja, karena kami punya turnamen di Soeratin," kata Andhika Mulia.

"Walaupun nanti ada pemain yang dari luar Jogja ataupun DIY, yang kami pilih adalah mereka yang benar-benar memiliki kemampuan di atas anak-anak lokal," sambungnya.

Pemain yang bisa menerapkan game plan tim senior, juga memiliki nilai tambah dalam pemilihan skuad ini. Hal itu sesuai dengan tujuan utama EPA, yakni sebagai wadah pembibitan pemain untuk tim senior.

"Untuk kategori pemain yang terpilih, yang jelas, harus bisa mengadaptasi permainan senior untuk ke EPA. Untuk U-16 rencana awal diambil 27-29 pemain, tetapi ini akhirnya ada 30 yang diambil," terang Andhika Mulia.

 


Update Persiapan

Andhika Mulia Pratomo mengatakan, latihan intens terus digelar jelang bergulirnya kompetisi EPA. Fisik menjadi menu utama yang diberikan kepada para pemain.

"Untuk program di awal ini kami sudah harus membentuk pondasi untuk fisik dulu. Kita sesuaikan dengan kebutuhan taktikal dan sudah berjalan hampir dua Minggu ini," bebernya.

Menurut Andhika Mulia, kondisi fisik pemain U-16 dan U-18 cukup bagus karena hampir semua aktif mengikuti kompetisi reguler Piala Soeratin. Sementara itu, untuk U-20 sedikit berbeda.

"Beda dengan U-20 habis selesai seleksi langsung kami genjot fisiknya. Karena kan U-20 tidak ada kompetisinya, jadi kualitas fisiknya masih belum sama seperti U-16 dan U-18," papar Andhika.

"Ke depannya, kita tinggal memantau dan menjaga kondisi anak-anak sambil memaksimalkan taktikal untuk tim, unit, dan idividunya," sebutnya.

 


Sudah Punya Gambaran

Meskipun baru kali pertama Laskar Mataram mengikuti EPA, Andhika Mulia menyebut bahwa tim sudah memiliki gambaran untuk menjalani kompetisi mendatang.

"Meski baru pertama kali ikut EPA gambaran untuk menjalani kompetisi sudah ada bagi tim. Selama ini kan U-16 dan U-18, mereka sudah punya gambaran selama scouting di Soeratin kemarin," jelasnya.

"U-20 juga sudah ada gambaran, tapi kan beberapa pemain masih ada di Porda. Jadi, sambil mencari pelapis-pelapisnya, kita sudah harus bisa mempersiapkan."

"Harapannya kita sudah harus siap mengikuti EPA 2025/2026. Meskipun kita sebagai peserta baru, jangan sampai kita gagal. Gagal artinya bukan kalah terus, tetapi kita bisa menampilkan yang terbaik," pungkas Andhika.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}