Posisi saat ini: Rumah / Pesan / MLSC Bandung Seri 1 2025/2026: Gairah Sepak Bola Putri Makin Menggelora!

MLSC Bandung Seri 1 2025/2026: Gairah Sepak Bola Putri Makin Menggelora!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-21 00:30:02
Dilihat:2 Pujian
MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung Seri 1 resmi digelar sejak 16 hingga 21 September 2025 di di Lapangan Chandradimuka Pusdikif dan Stadion Sidolig, Bandung. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bandung - MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung Seri 1 resmi digelar sejak 16 hingga 21 September 2025. Bertempat di Lapangan Chandradimuka Pusdikif dan Stadion Sidolig, Bandung, ajang ini menjadi magnet baru bagi perkembangan sepak bola putri usia dini di Indonesia.

Bandung menjadi kota keenam dari rangkaian 10 kota yang disambangi MLSC musim ini. Turnamen tersebut merupakan inisiatif Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife yang bertujuan untuk mengembangkan potensi pesepak bola putri sejak usia sekolah dasar.

Tahun ini, kompetisi di Bandung mencatat partisipasi luar biasa. Sebanyak 1.904 siswi dari 78 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) ikut ambil bagian.

Mereka tergabung dalam 64 tim kelompok usia (KU) 10 dan 112 tim KU 12, menampilkan semangat dan bakat yang luar biasa dari generasi muda. Pelatih Kepala MLSC Bandung, Fauzi Bramantio, mengungkapkan antusiasmenya terhadap perkembangan yang terjadi.

“Di seri Bandung tahun ini, progresnya sangat terlihat. Banyak bintang baru bermunculan, bahkan dari sekolah-sekolah yang baru pertama kali ikut serta,” ujar Fauzi Bramantio di sela-sela MLSC 2025.

Sekolah yang telah rutin ikut sejak musim sebelumnya pun menunjukkan peningkatan signifikan dalam pembinaan.

“Artinya, ekosistem sepak bola putri dari level akar rumput sudah mulai terbentuk dengan nyata,” ucapnya.

 

 


Kultur Sepak Bola Kuat

Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung Seri 1, Fauzi Bramantio. (Bola.com/Erwin Snaz)

Menurut Fauzi, Bandung memiliki kultur sepak bola yang kuat, termasuk di kalangan wanita. Begitu ada wadah kompetisi seperti MLSC, respons dari berbagai pihak langsung positif dan antusias.

"MilkLife Soccer Challenge benar-benar memantik semangat anak-anak putri untuk menekuni dunia sepak bola," tuturnya.

Tahun lalu, MLSC Bandung berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan melahirkan pemain-pemain berbakat. Tiga pemain terbaik dari tim All Stars Bandung di kategori KU 12, Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan (SDN 203 Kacapiring Bandung), Amanda Fitriani (SDN 073 Pajagalan A Bandung), dan Bilqis Fatimah Azzahra (SMPN 2 Lembang), terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Junior Soccer School and League (JSSL) Singapore 7’s 2025.

Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya diadakan di delapan kota, MLSC 2025-2026 hadir di 10 kota besar, yakni Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Jakarta.

Setiap kota akan menggelar dua seri turnamen, memberi peluang lebih luas bagi pencarian bibit-bibit pesepak bola putri berbakat. Dua kota baru, Bekasi dan Malang, ditambahkan untuk menjangkau talenta dari wilayah dengan sejarah panjang dalam dunia sepak bola.


Pembaruan Aturan

Beberapa perubahan teknis juga dihadirkan pada edisi kali ini untuk menunjang pengembangan pemain usia dini, yakni ukuran lapangan KU 12 kini menjadi 26 x 42 meter (sebelumnya 24 x 40 meter)

Titik penalti diperpanjang menjadi 6 meter dari sebelumnya 5 meter, kick-off menggunakan dua sentuhan, kemudian semifinal, final, dan/atau 8 besar KU 10 akan dimainkan di lapangan KU 12

Seluruh pertandingan tetap mengikuti peraturan khusus yang disesuaikan dengan pedoman PSSI untuk pengembangan usia dini.

 


Lebih dari Sekadar Turnamen

Selain pertandingan utama 7 lawan 7, MLSC juga menyelenggarakan Festival Seneng Soccer untuk kategori usia 6–8 tahun, yang dirancang untuk menumbuhkan kecintaan terhadap sepak bola sejak dini. Di Bandung Seri 1, festival ini diikuti 126 peserta dari 24 sekolah.

Ada pula sesi Skill Challenge yang menguji lima kemampuan teknis, 1 on 1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target - membuat anak-anak tidak hanya bertanding, tetapi juga mengasah kemampuan individu mereka.

Seperti tahun sebelumnya, perjalanan panjang di 10 kota akan berujung pada MLSC All Stars, ajang seleksi pemain terbaik dari seluruh seri yang telah digelar. Para talenta terpilih akan mewakili kota mereka dan bersaing di level nasional.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}