Jakarta - Pelatih Timnas Malaysia U-22, Nafuzi Zain, memilih untuk mengandalkan pemain-pemain muda minim pengalaman untuk mengarungi SEA Games 2025. Hanya ada enam amunisi Harimau Malaya Muda yang kini berkompetisi di kasta tertinggi.
Deretan nama pemain ini muncul saat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) merilis daftar 25 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) tahap akhir Timnas Malaysia U-22 menjelang SEA Games 2025.
Dari semua pemain tersebut, tercatat hanya enam nama saja yang saat ini berkarier bersama klub Liga Super Malaysia. Sosok pertama berasal dari Terengganu FC, yakni Muhammad Ubaidullah Shamsul, yang berstatus sebagai kapten.
Selain itu, ada pemain lain seperti Fergus Tierney (Sabah FC), Muhammad Haqimi Azim Rosli (Kuala Lumpur City FC), Syahmi Adib Haikal (Negeri Sembilan FC), Ahmad Haziq Kutty Abba (Penang FC), hingga Alif Izwan Yuslan (Selangor FC).
Didominasi Klub Kasta Kedua
Sementara itu, nama-nama pemain lain yang dipanggil Nafuzi Zain berasal dari klub yang sekarang ini berkompetisi di A1 Semi-Pro League yang menjadi kasta kedua di sistem kompetisi sepak bola Malaysia.
Johor Darul Takzim II menjadi klub dengan penyumbang pemain terbanyak karena mengirimkan sembilan nama. Kemudian disusul oleh Selangor II yang tercatat diwakili oleh tujuh pemain di skuad Harimau Malaya Muda.
Kekuatan Malaysia U-22 yang didominasi oleh pemain-pemain dari kasta kedua ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi skuad asuhan Nafuzi Zain yang akan bersaing melawan Vietnam dan Laos di Grup B.
Tantangan Laga Pembuka
Skuad Harimau Malaya Muda disebut bakal menghadapi tantangan berat karena berpotensi kehilangan beberapa pemain untuk pertandingan pembuka penyisihan grup SEA Games 2025 pada 3 Desember mendatang.
Sebab, beberapa pemainnya kemungkinan akan dipanggil kembali oleh klub mereka untuk pertandingan Liga Super Malaysia. Jika mengacu jadwal, Malaysia U-22 akan bertemu Laos U-22 pada 7 Desember 2025, disusul laga kontra Vietnam U-22 empat hari kemudian.
"Meskipun para pemain berlatih dengan tim nasional, jika pertandingan liga dijadwalkan, mereka akan kembali ke klub masing-masing. Jadi, kami mungkin tidak dapat menggunakan jasa beberapa pemain untuk laga pembuka, termasuk dari Terengganu, Selangor, dan Penang," kata Nafuzi Zain.
Bisa Jadi Kerugian
Absennya pemain-pemain dari tiga klub yang disebut Nafuzi Zain jelas merugikan Harimau Malaya Muda. Sebab, mereka harus kehilangan Ubaidullah Shamsul yang jadi pemain paling berpengalaman dengan total 21 caps di Harimau Malaya Muda.
Selain itu, absennya Alif Izwan juga bisa menjadi bencana. Pasalnya, gelandang serang berusia 21 tahun itu jadi salah satu pencetak gol terbanyak karena sudah mengoleksi enam gol dari 16 laga di Timnas Malaysia U-22.