Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, merespons roadmap tiga halaman yang disebut-sebut dipunyai oleh PSSI. Peta jalan itu beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Roadmap yang berjudul "The Foundation of Project 2034 Garuda Membara" itu hanya setebal tiga halaman dengan mencantumkan logo PSSI di setiap halamannya.
Halaman pertama menekankan misi Garuda Membara.
"Satukan dan inspirasikan bangsa. Angkat sepak bola Indonesia ke panggung dunia. Bangun satu identitas yang digerakkan oleh Persatuan, Keberanian, dan Keunggulan; memberdayakan tim kita untuk Menang Bersama, Menguasai Solusi, dan Menghadirkan Kesuksesan dalam semangat Garuda Membara."
"Bangun sistem yang terhubung dan generasi baru untuk menempatkan Indonesia di antara Delapan Terbaik Asia, secara konsisten lolos ke Piala Dunia, dan mencapai peringkat FIFA 60–70. Melalui budaya sepak bola yang berani, adaptif, dan bersatu, kami membina pemain muda, memperkuat warisan lokal, dan menginspirasi bangsa untuk memancarkan semangat Indonesia ke dunia."
Roadmap Halaman 2 dan 3
Halaman kedua berisikan peta jalan strategis Timnas Indonesia hingga 2030.
"Mencapai peringkat ke-110 dunia pada 2026. Masuk perempat final Piala Asia 2027 dan 95 besar dunia pada 2027. Menembus 85 dunia pada 2028. Lolos ke play-off Kualifikasi Piala Dunia 2030 dan 80 dunia pada 2029. Melaju ke Piala Dunia 2030 dan 80 dunia pada 2030 serta menunjukkan identitas."
Halaman ketiga memfokuskan ke peta jalan Timnas Indonesia berbagai level usia pada 2026.
"Bersaing di antara delapan terbaik Asia di Piala Asia dan mencapai peringkat FIFA 110. Membangun timnas U- 23 untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia U-23 2027. Menyambungkan pemain terbaik timnas U-20 dan U-23 ke Timnas Indonesia. Meloloskan timnas U-17 dan timnas U-20 ke Piala Asia. Meluncurkan timnas U-15 dan U-16 untuk memperkuat jalur pengembangan pemain. Mendirikan pusat bakat regional U-14 dan U-15 di empat wilayah untuk memperluas pencarian bakat nasional."
Jawaban Sumardji
Mengenai roadmap yang tersebar luas di dunia maya itu, Sumardji belum bisa memberikan konfirmasi. Pria yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu justru mempertanyakan sumber peta jalan tersebut.
"Coba saya tanyakan ya. Saya belum bisa menjawab kaitannya dengan itu. Dan saya tidak akan komentar berkaitan dengan itu," imbuh Sumardji.
"Karena sumbernya dari mana saya juga belum tahu, lho. Ya kan? Sumbernya dari mana? Apakah sumber dari PSSI? Ya itu makanya. Ya sudah. Ya tanyakan sumbernya pertama dari mana? Saya juga belum tahu kok. Karena memang belum dikasih tahu," tuturnya.