Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Menebak Sosok Penerus Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Butuh Pelatih yang Paham Budaya Sepak Bola Tanah Air

Menebak Sosok Penerus Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Butuh Pelatih yang Paham Budaya Sepak Bola Tanah Air

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-15 07:30:02
Dilihat:0 Pujian
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat memimpin latihan perdana untuk persiapan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Bali United Training Center (BUTC) Kabupaten Gianyar, Senin (26/5/2025). (Bola.com/Alit Binawan)

Jakarta - Timnas Indonesia tidak lama lagi punya pelatih anyar. PSSI telah menyudahi kerja sama dengan Patrick Kluivert yang gagal membawa skuad Garuda berprestasi terhitung sejak 16 Oktober 2025.

Patrick Kluivert dan staf kepelatihan d-PHK, selepas kegagalan melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia kalah beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) pada ronde keempat kualifikasi zona Asia.

Awalnya, Patrick Kluivert ditunjuk menangani Timnas Indonesia pada awal Januari 2025 menggantikan posisi Shin Tae-yong. Dari periode Januari ke Oktober 2025, Patrick Kluivert telah menjalani 8 pertandingan bersama Timnas Indonesia di semua ajang.

Sudah dua pekan kursi pelatih Tim Garuda lowong, setelah terakhir kali diduduki Patrick Kluivert. PSSI belum memutuskan sosok penggantinya meski banyak berseliweran rumor soal kandidat untuk menjadi nakhoda Timnas Indonesia.

Kini berseliweran kandidat kuat penerus Kluivert yang bisa menukangi Timnas Indonesia. Mulai dari Bojan Hodak, Timur Kapadze, dan Heimir Hallgrímsson disebut-sebut paling pas didapuk sebagai pelatih anyar Tim Merah-Putih.

 


Paham Tentang Indonesia

Timnas Indonesia. (Bola.com/Dok.Instagram Jay Idzes).

Timnas Indonesia sudah sering gonta-ganti pelatih dari masa ke masa. Terbaru yang bikin gempar para penggemar adalah diberhentikannya Shin Tae-yong yang sudah membangun Timnas Indonesia selama lima tahun.

Sang pelatih diberhentikan dari jabatannya pada saat Timnas Indonesia punya kesempatan melaju jauh di kualifikasi Piala Dunia 2026. Penggantinya adalah Patrick Kluivert, namun hanya 10 bulan pelatih asal Belanda itu akhirnya harus didepak karena Indonesia terhenti langkahnya di putaran keempat kualifikasi.

Eks pesepak bola asal Tunisia yang pernah malang melintang di sepak bola Indonesia, Patrick Ghigani, punya pandangan mengenai sosok yang tepat menangani tim Merah-Putih.

"Seorang pelatih harus perlu memahami mentalitas Indonesia. Dia perlu memahami negara Indonesia. Dia perlu berada di negara ini untuk mengenal semua orang, mengenal kompetisi, mengenal para pemain, sampai mengenal budaya sosial negara ini," terang Ghigani dalam obrolan di kanal YouTube Capt Hamka.

 


Lebih Baik Pelatih Asli Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Emil Audero, Kevin Diks, dan Jay Idzes menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat melawan Timnas Lebanon dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Menurut pria berusia 47 tahun tersebut, beberapa hal memang wajib dikuasai seorang pelatih Timnas Indonesia. Tidak hanya soal kemampuan mengatur formasi atau starategi di atas lapangan. Ia mengakui Shin Tae-yong sempat membawa harapan tersebut, namun federasi sepak bola Indonesia punya pertimbangan lain.

"Semua ini akan memengaruhinya nanti. Jadi, menurut saya, yang terbaik adalah kita mencari pelatih yang memahami sepak bola Indonesia, yang memahami mentalitas Indonesia, yang memahami budaya Indonesia, dan memiliki pengetahuan yang baik tentang sepak bola," ujar eks pemain Persijap Jepara dan Persiraja Banda Aceh tersebut.

"Contohnya Shin Tae-yong, semua orang sangat menyukainya, dia memang terbaik. Tapi PSSI memutuskan untuk menggantinya dengan Patrick Kluivert karena mereka punya banyak harapan. Menurut saya juga bukan langkah yang baik dari Shin Tae-yong comeback di Indonesia."

"Shin Tae-yong pelatih yang bagus dan banyak orang menyukai kemampuannya, dia juga paham perkembangan kompetisi Indonesia. Tapi mungkin sudah waktunya untuk memberi tempat kepada pelatih lain."

"Kalau menurut saya pribadi, pelatih asli Indonesia yang layak memimpin Timnas Indonesia," tegasnya.

 

 


Pelatih asal Jerman?

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll memberikan arahan kepada Rizky Ridho saat melawan Bhayangkara Presisi pada laga pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/7/2023). Persija menang dengan skor 4-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Nama mantan pelatih Persija Jakarta asal Jerman, Thomas Doll, sempat mengemuka dengan dianggap sebagai sosok tepat melatih Timnas Indonesia. Bahkan, Greg Nwokolo sangat mengharapkan mantan pemain Dortmund itu membesut skuad Garuda dengan pengalaman besar di Jerman.

Bagaimana menurut Patrick Ghigani?

"Kurasa dua tahun dia melatih di Indonesia, jadi dia tahu segalanya. Ini poin utamanya untuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Negara ini sangat memiliki mentalitas yang sangat eksplosif. Mereka punya banyak semangat. Mereka memberi semua cinta tetapi mereka mengharapkan hasil yang bagus.

"Kultur sepak bola Indonesia adalah bermain menekan, sangat agresif. Pemain-pemain Indonesia punya potensi dengan permainan agresif dan cepat," tandasnya.

Sumber: Kanal Youtube Capt Hamka

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}