Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Cerita Ruang Ganti Timnas Indonesia di Era Bambang Pamungkas - Firman Utina: Kalau Budi Sudarsono Sudah Nyanyi Sewu Kutho, Pasti Cetak Gol

Cerita Ruang Ganti Timnas Indonesia di Era Bambang Pamungkas - Firman Utina: Kalau Budi Sudarsono Sudah Nyanyi Sewu Kutho, Pasti Cetak Gol

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-20 09:30:02
Dilihat:1 Pujian
Bambang Pamungkas, Firman Utina, dan Atep dalam talkshow

Jakarta - Ruang ganti Timnas Indonesia di era 2000-an menyimpan banyak cerita unik yang jarang diketahui publik. Di balik ketegangan setiap laga besar, ada momen-momen hangat yang memperlihatkan sisi lain para pemain, termasuk Bambang Pamungkas, Firman Utina, dan Budi Sudarsono.

Bambang dan Firman plus Atep menjadi bintang tamu dalam talkshow "Peluit Panjang" Vidio Sports Festival di Plaza Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bambang dan Firman membuka sedikit kisah di balik layar ruang ganti tim berjulukan Garuda itu.

Bambang memulai cerita dengan mengenang suasana khas di ruang ganti Timnas Indonesia sekitar dua dekade lalu. Dia menyebut, ruang ganti menjadi tempat karakter asli setiap pemain benar-benar terlihat.

"Sebenernya terlalu banyak cerita menarik di ruang ganti, ya kan? Ruang ganti itu adalah salah satu tempat dimana setiap pesepak bola itu tampil dengan karakter yang asli," ujar Bambang.

"Misalnya kalau seorang pemain itu, nervous, dia kan kelihatan di sana. Seorang pemain yang kemudian tiba-tiba dia terlalu percaya diri, dia kelihatan di sana."

"Tapi, memang di masa itu, saya gak bicara masa sekarang. Masa itu, hal-hal tidak terlalu terekspos karena tidak terlalu banyak media dan tidak terlalu banyak netizen. Tapi ada saat-saat gimana, yang menarik. Saya ingin menceritakan satu di antaranya, dan mungkin Firman dan Atep bisa menambahkan," imbuh Bambang.

 


Elie Aiboy Penghibur Ruang Ganti

Raihan tiga poin atas Bahrain jadi modal Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi pada laga lanjutan Grup D di Stadion GBK, 14 Juli 2007. Meski kebobolan pada menit ke-12 lewat aksi Yasser Al Qahtani, Skuad Garuda tetap memberikan perlawanan maksimal. Mereka bahkan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Elie Aiboy lima menit berselang. (AFP/Adek Berry)

Legenda Persija Jakarta itu mengingat Elie Aiboy yang dikenal sebagai penghibur di ruang ganti. Menurutnya, Elie selalu punya cara untuk membuat suasana tim menjadi lebih tenang sebelum pertandingan.

"Contohnya Elie Aiboy itu adalah seorang pemain yang selalu bisa mencairkan ruang ganti. Jadi, sebesar apapun pertandingannya, seberat apapun pertandingannya," kata Bambang.

"Elie itu selalu bisa di ruang ganti itu melucu. Jadi, buat kita teman-teman lain, relaks. Karena tidak semata-mata tegang pertandingan, tapi ada yang memecahkan," ucap Bepe, panggilan karibnya.

Tak hanya Elie, Bambang juga menyinggung kebiasaan khas Budi Sudarsono yang selalu membawa energi positif sebelum bertanding. Ia mengungkapkan, jika Budi sudah menyanyikan lagu "Sewu Kutho" di ruang ganti, itu pertanda baik bagi Timnas Indonesia.

"Atau misalkan Budi. Mungkin Firman lebih tahu. Budi itu kalau sudah nyanyi Sewu Kutho, kalau dia di ruang ganti itu nyanyi lagu Sewu Kutho, maka dipastikan dia main bagus banget dan bikin gol," papar Bambang.

"Tapi kalau dia masuk ruang ganti tidak nyanyi itu, kita khawatir. Nah, kurang lebih seperti itu. Mungkin teman-teman yang lain bisa menambahkan," terangnya.

Sewu Kutho adalah lagu yang dipopulerkan oleh Didi Kempot. Lagu itu dirilis pada 1999 yang liriknya menggunakan bahasa Jawa.

 


Berbagai Ritual

Timnas Indonesia kala itu ditangani pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev dan diperkuat materi pemain terbaik di Tanah Air saat Piala Asia 2007. Mereka adalah Yandri Pitoy, Ferry Rotinsulu, Markus Haris Maulana (kiper), Ricardo Salampessy, Maman Abdurahman, Erol Iba, Ismed Sofyan, Charis Yulianto, Supardi Nasir, Achmad Jufriyanto, Harry Saputra (belakang). Ada juga Muhammad Ridwan, Eka Ramdani, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Syamsul Chaeruddin, Mahyadi Panggabean, Atep Rizal (tengah), Elie Aiboy, Budi Sudarsono, Zaenal Arief, Bambang Pamungkas (depan). (AFP/Adek Berry)

Firman Utina turut menambahkan cerita serupa. Dia menggambarkan ruang ganti Timnas Indonesia sebagai tempat penuh fokus dan ritual pribadi, meskipun dari luar tampak tenang.

"Kalau di Timnas Indonesia itu, kalau kita lihat pemain-pemain masuk ruang ganti, memang kelihatan indah mewah. Padahal di kepala itu, itu hampir lupa mana keluarga saya sebelah mana keluarga saya," kata Firman.

"Karena fokusnya bagaimana cara bisa bermain bagus dan bisa memenangkan pertandingan. Terkadang ada ritual masing-masing," ujarnya.

Firman mengungkapkan, setiap pemain memiliki cara untuk menyiapkan diri sebelum turun ke lapangan. Dari mendengarkan musik, membaca doa, hingga pijat sambil bernyanyi, semuanya menjadi bagian dari rutinitas yang memperkuat semangat tim.

"Ritualnya ada yang pakai headset, ada yang dengar pengajian. Kalau di ruang ganti, Budi Sudarsono, pijat satu sebelah kanan, satu sebelah kiri, sambil nyanyi Sewu Kutho. Kalau saya lebih melihat bagaimana cara saya bisa mengumpan para pemain-pemain striker ini," ucapnya.

 


Cerita Bersejarah

Firman juga menyoroti perbedaan besar antara sepak bola di eranya dengan masa kini. Dia menilai bahwa permainan dulu lebih menonjolkan kemampuan individu, sedangkan sepak bola modern kini jauh lebih kolektif dan sistematis.

"Jadi fokusnya itu bagaimana kita bisa bermain bagus bisa memenangkan pertandingan. Kalau zaman kami itu kan bermain hanya lebih ke individu. Kalau sekarang, sepak bola sekarang itu kan sudah lebih ke kolektif. Jadi itu membedakan permainan jaman kami dengan jaman sekarang," tutur Firman.

Cerita dari Bambang dan Firman menjadi pengingat bahwa ruang ganti bukan hanya tempat persiapan taktik, tapi juga ruang emosi, tawa, dan solidaritas. Dari nyanyian "Sewu Kutho" milik Budi Sudarsono hingga candaan khas Elie Aiboy, semua menjadi bagian dari perjalanan bersejarah Timnas Indonesia di era mereka.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}