Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Gagal dan Dipecat, Eks Pengurus PSSI Ini Sudah Pesimistis Melihat Keseriusan Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Gagal dan Dipecat, Eks Pengurus PSSI Ini Sudah Pesimistis Melihat Keseriusan Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-19 12:30:02
Dilihat:0 Pujian
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengisyaratkan bakal ada kejutan saat anak-anak asuhnya menjamu Chinese Taipei. (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta Masih soal kegagalan Timnas Indonesia di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Presiden Madura United Achsanul Qosasi ikut mengeluarkan isi hati terkait nasib apes yang menerpa Patrick Kluivert.

Menurut Achsanul Qosasi, sebelum pertandingan ia merasa pesimistis pasukan Patrick Kluivert bisa meraih kemenangan atas Arab Saudi dan Irak.

Mantan pengurus PSSI era Nurdin Halid itu punya asalan kuat, mengingat penilaiannya terhadap Patrick Kluivert selama menukangi Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong pada Januari lalu.

"Sebagai orang Indonesia yang nasionalismenya sama, kita semua berharap lolos. Tapi kalau main di Arab, dua-duanya Arab (Arab Saudi dan Irak), ya saya katakan mudah-mudahan kita menang. Tapi enggak tahu ya, saya kok pesimis ya," kata Achsanul Qosasi via kanal YouTube Akamsi besutan Akmal Marhali.

"Begini, coba tanya semangat pemain pada saat dipegang Shin Tae-yong, sama nggak? Beda. Ya, dengan segala hormatlah, Patrick Kluivert dua minggu sebelum pertandingan baru datang ke Indonesia," imbuhnya.


Tidak Menetap di Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saat melawan Timnas Lebanon dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Sebagai pelatih kepala, lebih jauh Achsanul Qosasi menuturkan, ada baiknya Patrick Kluivert tak sering-sering pulang ke Belanda. Soalnya, mantan penyerang Barcelona itu terikat kontrak hingga akhir 2027.

"Kontrak dia sampai Desember 2027. Stay-lah di sini. Jangan balik-balik ke Belanda. Balik ke Belanda seminggu gitu. Kan dia kerja di sini. Datang ke sini, jangan cuma basa-basi nonton klub, tapi disorot kamera dia pegang-pegang handphone gitu. Kan enggak bagus juga," tutur Achsanul Qosasi.

"Banyakan di Belanda daripada di sini. Bayangkan, dia Januari datang, Februari pulang, 17 Maret datang lagi. Kemudian pulang lagi. Kemudian lawan Bahrain waktu itu, dua minggu sebelumnya datang. Pulang lagi ke Belanda".

"Maksud saya, serius nggak sih Patrick Kluivert ini? Jujur ya, serius nggak? Kalau serius stay di sini. Adalah contoh pelatih sebelumnya yang serius, Shin Tae-yong kan serius. Kan bandingannya ini. Saya tidak memuji Shin Tae-yong, karena kebetulan bandingannya dengan apa yang dilakukan Patrick Kluivert," kata Achsanul Qosasi.


Siapa Penggantinya?

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bersama asisten pelatih Alex Pastoor (kiri) dan Denny Landzaat (kanan) saat laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (05/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

PSSI menyudahi kisah dengan tim kepelatihan asal Belanda yang selama 10 bulan terakhir menukangi Timnas Indonesia. Patrick Kluivert dan kawan-kawan resmi tidak lagi bertanggung jawab di Skuad Garuda sejak Kamis (16/10/2025).

Keputusan PSSI itu memang sudah terprediksi sebelumnya. Sebab, Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert tidak berdaya di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Timnas Indonesia menelan kekalahan dari dua laga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua kekalahan itu membuat mimpi Skuad Garuda berlaga di pentas Dunia tahun depan pun buyar.

Saat ini teka-teki siapa yang akan menggantikan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia masih terus bergulir. PSSI pun tampak tidak mau terburu-buru dalam menentukan pilihannya tersebut. 


Tugas Pelatih Baru

Jika PSSI mengumumkan pelatih kepala Timnas Indonesia yang baru dalam waktu dekat, ujian akan langsung dihadapi sang pelatih. Sebab, November nanti ada periode FIFA Matchday.

Periode FIFA Matchday akan dimulai pada 10-18 November 2025. Ada dua pertandingan yang bisa diikuti oleh Timnas Indonesia pada periode itu. 

Dua pertandingan itu akan sangat krusial bagi Timnas Indonesia. Tidak hanya menambah torehan poin FIFA, tetapi juga untuk kembali meningkatkan kepercayaan publik. 

Ada kemungkinan PSSI masih akan mempercayakan posisi pelatih Timnas Indonesia kepada caretaker untuk FIFA Matchday November 2025. Namun, segala sesuatu masih bisa terjadi. Mereka disebut akan mengambil keputusan dalam beberapa hari ke depan.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}