
Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, memberikan kesempatan bagi sederet pemain keturunan untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) menuju Piala Dunia U-17 2025. Jika diperkuat nama-nama baru ini, bagaimana gambaran starting eleven dari skuad ini?
Nama-nama pemain diaspora tersebut muncul ketika PSSI merilis daftar 34 pemain yang mendapatkan panggilan mengikuti TC Timnas Indonesia U-17. Dari semua nama ini, sembilan di antaranya berstatus sebagai pemain keturunan yang berkarier di luar negeri.
Munculnya nama-nama ini memang cukup mengejutkan mengingat semuanya merupakan wajah baru dan belum pernah dipanggil Timnas U-17. Mereka datang setelah generasi Matthew Baker yang telah lebih dahulu menjadi andalan Nova Arianto.
Nama-nama tersebut yakni Feike Muller (Willem II Tilburg), Eizar Jacob (Sydney FC), Lionel De Troy (US Città di Palermo), Floris De Pagter (SC Telstar), Noha Pohan S (NAC Breda), Jona Giesselink (FC Emmen), Azadin Ayoub (Elverum FC), Deston Hoop (SC Telstar), hingga Nicholas Mjosund (Rosenborg BK).
Lantas, dengan hadirnya para pemain keturunan ini, bagaimana komposisi starting XI Timnas Indonesia U-17 jika dipadukan dengan pemain andalan lama untuk Piala Dunia U-17 2025? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Lebih Banyak di Tengah
Dari sembilan nama pemain tersebut, mayoritas memang beroperasi sebagai gelandang. Mereka adalah Floris De Pagter, Noha Pohan Simangunsong, hingga Jona Giesselink. Lalu, Eizar Jacob adalah gelandang bertahan, sedangkan Lionel De Troy di posisi gelandang serang.
Selain itu, ada pula Feike Muller yang beroperasi sebagai bek tengah. Sedangkan tiga pemain lainnya, Azadin Ayoub, Deston Hoop, serta Nicholas, mereka sama-sama bisa beroperasi di posisi sayap alias winger.
Dengan menumpuknya stok pemain di posisi yang sama ini, mereka tentu harus bersaing ketat satu sama lain untuk bisa mencuri hati Nova Arianto. Tak hanya itu, mereka juga bisa menyaingi wajah-wajah lama yang sudah terlebih dahulu bergabung.
Komposisi Starting XI

Jika melihat stok yang ada, Feike Muller Latupeirissa berpeluang besar untuk mendapatkan tempat utama di lini pertahanan. Dia bisa berduet dengan I Putu Panji sekaligus Matthew Baker yang jadi andalan Nova Arianto.
Untuk posisi wingback kiri, biasanya ditempati oleh Daniel Alfrido, sedangkan pos kanan dihuni Fabio Azka Irawan. Mengingat tidak ada pemain keturunan anyar yang berposisi di area ini, kedua amunisi lokal tersebut bisa tetap bertahan.
Sementara itu, di lini tengah, persaingannya bakal jauh lebih ketat. Satu-satunya pemain lama yang bisa bertahan ialah Evandra Florasta. Dia bisa dipasang dengan Jona Giesselink yang punya karakter bertahan dan posturnya 190 cm.
Lantas, untuk area depan, area kiri bisa ditempati pemain andalan Timnas U-17, Zahaby Gholy, dan ditemani oleh Deston Hoop di kanan. Untuk posisi penyerang, Mierza Firjatullah tampaknya masih belum tergantikan.
Starting XI Timnas Indonesia U-17
Timnas Indonesia U-17 (3-4-3): Dafa Setiawarman; Feike Muller, I Putu Panji, Matthew Baker; Fabio Azka Irawan, Evandra Florasta, Jona Giesselink, Daniel Alfrido; Zahaby Gholy, Mierza Firjatullah, Deston Hoop;
Pelatih: Nova Arianto