Kerjasama Bisnis :
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Serius Membangun Ekosistem Sepak Bola Putri, Djarum Foundation Gandeng PSSI Gelar Sertifikasi Lisensi D Nasional untuk Guru dan Pelatih

Serius Membangun Ekosistem Sepak Bola Putri, Djarum Foundation Gandeng PSSI Gelar Sertifikasi Lisensi D Nasional untuk Guru dan Pelatih

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-04 21:30:02
Dilihat:1 Pujian
Pelatihan dan sertifikasi lisensi D Nasional untuk pelatih dan guru dari SD yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge. Kegiatan ini digelar di Kudus, Jawa Tengah, sebagai bukti keseriusan Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam membangun ekosistem sepak bola putri di Indonesia. (Bola.com/Djarum Foundation)

Kudus - Bekerja sama dengan PSSI, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Milklife menggelar sertifikasi kepelatihan lisensi D Nasional yng diikuti 30 pelatih maupun guru olahraga di Kudus, Jawa Tengah, 29 September hingga 5 Oktober 2025.

Bertempat di Supersoccer Arena, Kudus, kegiatan ini dipimpin oleh Coach Educator PSSI yang berlisensi AFC Pro, Hanafing Ibrahim.

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, kegiatan ini digagas guna meningkatkan kualitas pelatih maupun guru olahraga, khususnya dalam memberikan pembinaan sepak bola yang lebih baik bagi anak didiknya.

Pelaksanaan sertifikasi ini juga menjadi bagian dari rangkaian MilkLife Soccer Challenge (MLSC), dengan harapan kualitas peserta MLSC di Kudus pada edisi mendatang akan semakin meningkat.

“Inisiasi ini berawal dari gelaran MLSC yang mendapat sambutan baik di Kudus. Kami melihat banyak guru olahraga yang belum memiliki kemampuan melatih sepak bola secara formal," ungkap Teddy.

"Kami berkoordinasi dengan PSSI pusat maupun Asprov Jateng dan Askab Kudus untuk mengadakan kursus lisensi D. Harapannya, program ini bisa menjadi pijakan awal bagi lahirnya lebih banyak pelatih berkualitas,” lanjutnya.

Dengan pelatihan dan sertifikasi ini, para pelatih diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu dan lisensi yang diperoleh guna mendukung perkembangan sepak bola usia dini di daerah masing-masing.

Hal tersebut selaras dengan visi Bakti Olahraga Djarum Foundation maupun MilkLife untuk memajukan sepak bola putri Tanah Air. 

“Kami berharap para pelatih yang mengikuti sertifikasi ini dapat menularkan ilmu yang didapatkan kepada anak didiknya," ujar Teddy.

"Dengan makin banyak pelatih berlisensi, ekosistem sepak bola di daerah akan berkembang lebih sehat dan berkelanjutan, termasuk dalam mendukung pertumbuhan sepak bola putri yang kini juga semakin mendapat perhatian,” lanjutnya.


Materi yang Diberikan

Pelatihan dan sertifikasi lisensi D Nasional untuk pelatih dan guru dari SD yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge. Kegiatan ini digelar di Kudus, Jawa Tengah, sebagai bukti keseriusan Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam membangun ekosistem sepak bola putri di Indonesia. (Bola.com/Djarum Foundation)

Jadwal kepelatihan terbagi menjadi dua tahapan, yaitu sesi teori dan praktek. Melalui metode ini, para peserta tidak hanya mendapatkan bekal ilmu kepelatihan di kelas, tetapi juga kesempatan untuk langsung mengaplikasikannya di lapangan.

Pada sesi praktik, sejumlah atlet juga dilibatkan untuk menjadi peraga di lapangan. Coach Hanafing didampingi oleh asisten pelatih Yayat R. Hidayat dan Pamungkas Yuli Kurniawan sepanjang rangkaian sertifikasi kepelatihan.

Beberapa kelas teori yang diberikan mulai dari filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia), peran seorang pelatih, prinsip bertahan dan menyerang, game management, fase akuisisi skill, fase pengembangan permainan, hingga fase penampilan.

Sementara untuk sesi praktek di antaranya passing & first touch, dribbling & running with the ball, attacking build up, defending high press, defending prevent goal, game management preparation, sampai football conditioning 11v11.

Coach Educator PSSI, Muhammad Hanafing Ibrahim menegaskan pentingnya sertifikasi ini dalam menyiapkan pelatih yang kompeten. Pria kelahiran Makassar itu menuturkan untuk melatih atlet usia dini faktor paling utama adalah teknik.

Pada kesempatan ini, terdapat enam teknik dasar yang ia berikan, yakni passing, control, dribbling, running with the ball, heading, dan scoring.

“Lisensi D adalah pintu masuk bagi siapa pun yang ingin serius berkarier di dunia kepelatihan sepak bola. Melalui kursus ini, para peserta dibekali dasar agar bisa melatih sesuai standar PSSI, sehingga nanti para pemain usia dini yang mereka latih mendapatkan bimbingan yang benar sejak awal. Karena pelatih hebat akan melahirkan pemain yang hebat pula,” ujarnya.


Manfaat

Pelatihan dan sertifikasi lisensi D Nasional untuk pelatih dan guru dari SD yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge. Kegiatan ini digelar di Kudus, Jawa Tengah, sebagai bukti keseriusan Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam membangun ekosistem sepak bola putri di Indonesia. (Bola.com/Djarum Foundation)

Menariknya, sertifikasi lisensi D yang biasanya membutuhkan biaya hingga Rp3 juta, pada kesempatan ini peserta hanya mengeluarkan biaya yang jauh lebih terjangkau, yakni Rp750 ribu.

Inisiatif ini dilakukan agar semakin banyak pelatih dan guru olahraga di Kudus yang memiliki kesempatan meningkatkan kompetensinya. 

Salah satu peserta, Just Nurkha Habibi, guru olahraga SD Muhammadiyah Birrul Walidain, mengaku terbantu dengan adanya program ini.

Ia mengaku bahwa materi yang diberikan sangat menarik dan menuntutnya untuk aktif berpikir juga berdiskusi antar pelatih, sehingga banyak input positif yang didapat untuk meningkatkan kemampuan kepelatihan.

“Biasanya biaya lisensi sangat mahal dan sulit dijangkau. Kalau ini harga terjangkau murah untuk ilmu yang sangat mahal. Dengan adanya program ini, kami bisa belajar langsung dari instruktur PSSI," ujarnya.

"Saya berharap ilmu yang saya dapat bisa saya terapkan di sekolah untuk membimbing anak-anak agar bermain bola dengan lebih baik dan disiplin. Selain itu juga program ini berkelanjutan dan ke depannya ada untuk lisensi C,” tutupnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}