Kerjasama Bisnis :
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mengenal Wigi Pratama Debutan Timnas Indonesia U-22: Asal Solok, Sempat Ditentang Orang Tua Bertualang ke Kediri

Mengenal Wigi Pratama Debutan Timnas Indonesia U-22: Asal Solok, Sempat Ditentang Orang Tua Bertualang ke Kediri

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-04 20:30:02
Dilihat:1 Pujian
Striker muda Persik Kediri, Wigi Pratama. (dok. Persik Kediri)

Jakarta Wigi Pratama jadi salah satu debutan yang dipanggil Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-22. Namun jalan striker muda ini penuh liku-liku dan tantangan untuk mencapai level saat ini.

Pemuda kelahiran Solok, Sumatera Barat, ini sejak kecil memang jadi pemain sepak bola profesional. Di kampung halamannya, tiada hari tanpa bersentuhan dengan si kulit bulat. Seperti anak-anak lainnya, awalnya dia hanya bermain bola di lapangan kampung.

Hasrat itu kian membuncah ketika dia beranjak remaja. Jika ingin mewujudkan keinginannya, Wigi Pratama harus menimba ilmu di SSB. Namun SSB terdekat dari Solok hanya ada di Jambi. Ini menjadi perantauan pertama striker muda Persik di BRI Super League 2025/2026 ini.

Karena ingin meningkatkan kemampuannya, lajang berusia 21 tahun ini memutuskan untuk merantau. Tujuannya, Pulau Jawa. Lebih mengerucut lagi, ke salah satu daerah di Jawa Timur, Kediri!

“Saya ke Kediri pada 2019,” kenang Wigi Pratama.

 


Berijabaku dengan Restu Orang Tua

Striker Persik Kediri, Wigi Pratama. (dok. Persik Kediri)

Keputusan yang terbilang sangat berani, karena usianya saat itu masih 15 tahun. Nah, mulai dari sini lah romantika dialami Wigi Pratama. Orangtuanya tak memberi restu. Apalagi dia tak punya sanak saudara di Kota Tahu. Apalagi dia harus pindah dari sekolah lamanya.

“Orangtua awalnya tak setuju. Pertimbangannya sangat banyak, karena masih terbilang kecil, tak punya kerabat dan harus urus pindah sekolah. Setelah meyakinkan orangtua kalau cita-cita saya ingin jadi pesepakbola, mereka pun mengizinkan,” kata pemain kelahiran 29 Juli 2004 ini.

Wigi Pratama harus menjalani seleksi untuk masuk tim Elite Pro-Academy (EPA) Persik.

“Kira-kira satu mingguan saya merayu orangtua. Akhirnya, dengan berat hati dilepas. Karena saya anak tunggal," ujarnya.petisi Super League. Pengalaman ini saya jadikan modal bersaing di Timnas Indonesia U-22 bahwa tak mudah untuk meraih cita-cita," tuturnya.


Akhirnya Dapat Izin

Akhirnya tak hanya memberi izin, orang tuanya kemudian membelikan tiket pesawat terbang. Wujud kerelaan mereka melepas sang anak meraih mimpi.

"Karena daerah saya jarang tersorot. Menurut saya Jatim itu seperti kiblatnya sepak bola Indonesia. Dan kenapa Kediri karena waktu itu Persik naik ke Liga 1," jelas Wigi yang kini berdomisili di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.

Setelah semusim di EPA Persik, Wigi Pratama pun bergabung dengan Persedikab Kabupaten Kediri. Dua musim dia memperkuat skuad berjuluk Bledug Kelud tersebut. "Saya ikut Porprov Kabupaten Kediri dan dapat medali perak. Berikutnya saya terpilih masuk tim PON Jatim. Dan, Alhamdulillah bisa dapat medali emas di PON Aceh-Sumut," ungkap alumni SMK Negeri 3 Kediri ini.


Akhirnya Persik Kediri

Wigi Pratama jadi penyerang utama PON Jatim dengan mencetak tujuh gol. Dari tim PON Jatim kariernya meningkat dengan bergabung Deltras di Liga 2 yang diasuh almarhum Bejo Sugiantoro. Apalagi di Deltras ada sosok Fachry Husaini yang juga pelatih tim PON Jatim.

Musim ini Wigi Pratama kembali ke pangkuan Macan Putih di Super League 2025/2026. Pelatih Ong Kim Swee telah tiga kali menurunkan Wigi Pratama untuk mengisi slot pemain U-23 dengan total 169 menit bermain.

Dia sangat terkesan dengan debutnya saat Persik bermain imbang dengan Bali United 1-1 pada laga pembuka musim ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Wigi Pratama tampil selama 61 menit.

"Itu pertandingan yang tak akan terlupakan. Saya debut melawan tim sekuat Bali United. Saya benar-benar merasakan betapa kerasnya kompetisi," katanya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}