Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / PSIM Ditahan Imbang Arema FC di BRI Super League, Van Gastel: Mengecewakan!

PSIM Ditahan Imbang Arema FC di BRI Super League, Van Gastel: Mengecewakan!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-17 05:30:02
Dilihat:3 Pujian
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel saat timnya bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam laga pertama BRI Super League 2025/2026, Jumat (8/8/2025). (Bola.com/Abdul Aziz) 

Bantul - Duel PSIM Yogyakarta kontra Arema FC dalam laga kedua BRI Super League 2025/2026 berakhir tanpa pemenang. Kedua tim berbagi skor 1-1.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (16/8/2025) sore WIB, tim tamu unggul lewat gol penalti Dalberto pada menit ke-41. PSIM membalas via gol bunuh diri gelandang Arema FC Betinho (88').

Duel kedua tim berjalan ketat sejak peluit pertama dibunyikan. PSIM tampil menekan dan menciptakan banyak peluang di laga ini. Namun, mereka kesulitan menjebol gawang lawan.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, kecewa berat karena targetnya pada laga itu tak terpenuhi. Menurut dia, Laskar Mataram seharunya bisa menciptakan gol pada babak pertama.

"Babak pertama harusnya kita bisa lebih baik. Tapi bagaimanapun kita menciptakan beberapa peluang dan pertandingan berlangsung seimbang," ujar Jean-Paul van Gastel seusai laga.

 


Tak Salahkan Pemain

Meskipun gagal menang, Van Gastel tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya. Dia melihat pada laga ini Rafinha dkk. sudah berusaha keras untuk meraup poin penuh, tetapi hasil tidak sesuai yang diinginkan.

"Di babak kedua lawan mendapatkan kartu merah dan di momen itu kita mencoba menciptakan beberapa peluang," kata pelatih asal Belanda itu.

"Di akhir laga kita hanya bisa mencetak satu gol dan imbang. Menurut saya ini cukup mengecewakan tapi saya tidak bisa menyalahkan pemain saya," lanjut Van Gastel.

 


Lawan Sering Terjatuh

Pada babak kedua, tepatnya menit ke-51 Arema FC harus harus bermain dengan 10 pemain setelah bek asingnya, Yann Motta diusir wasit Candra karena melanggar keras penyerang PSIM, Nermin Haljeta.

Unggul jumlah pemain coba dimanfaatkan oleh Laskar Mataram. Jean-Paul van Gastel juga menyoroti mudahnya pemain Arema FC terjatuh pada pertandingan tersebut.

"Mereka bermain dengan 10 pemain. Jadi kita mencoba mencetak gol sampai akhir. Beberapa di antara pemain lawan ada yang cedera, atau sakit setiap kita menyerang," ucap Van Gastel.

"Setiap kita mencoba untuk menciptakan peluang, mereka menghalangi. Jadi ini permainan bukan soal taktik, terutama di babak kedua," imbuh mantan asisten pelatih Besiktas tersebut.

 


Bersyukur

Pemain PSIM Yogyakarta, Raka Cahyana saat melawan Persebaya Surabaya pada BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025). (Bola.com/Abdul Aziz) 

Bek muda PSIM, Raka Cahyana, memberikan komentar mengenai hasil laga tersebut. Mantan pemain Persija Jakarta itu bersyukur meski timnya gagal mengamankan poin maksimal.

"Syukur Alhamdulillah kita masih bisa mendapatkan poin. Ini juga berkat kerja keras pemain, pelatih, dan staf. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," beber bek berusia 21 tahun tersebut.

Sekarang, PSIM menduduki peringkat ketiga klasemen sementara BRI Super League dengan koleksi empat angka dari satu pertandingan. Adapun Singo Edan bertengger di posisi kedua dengan poin sama.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}