Jakarta - Cerita kemenangan PSIM Yogyakarta atas Persebaya Surabaya di laga pembuka BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo beberapa waktu lalu masih meninggalkan kesan mendalam bagi perempuan cantik bersama Liana Tasno.
Siapa dia? Liana Tasno bukan orang sembarangan di tim berjuluk Laskar Mataram. Kelahiran 19 Juli 1984 ini punya jabatan mentereng yakni Direktur Utama PSIM Yogyakarta. Jabatan itu sudah ia emban sejak 2023.
Bagi warga Yogyakarta, pemilik nama lengkap Yuliana Tasno sosok yang sangat berjasa di balik kesuksesan PSIM promosi ke kasta teratas Indonesia musim ini.
Tak banyak perempuan 'gila bola' di Indonesia dan satu di antaranya adalah Liana Tasno. Lantas, bagaimana responsnya menyikapi kemenangan 1-0 pasukan Jean-Paul van Gastel via gol Ezequiel Vidal di kandang Bajul Ijo?
"Waktu kemarin menang, itu memang kita tak menduga. Karena saya pun pribadi berdoa sama Tuhan,'Ya Tuhan udah saya minta imbang aja'," kata Liana Tasno seraya tertawa via kanal YouTube Indosiar belum lama ini.
Persebaya Lebih Dijagokan
Sebelum laga, tak sedikit yang menjagokan Persebaya. Soalnya, selain bermain di kandang sendiri, tuan rumah juga punya nama besar di kancah sepak bola nasional.
Gol kemenangan tim tamu tersaji di menit-menit akhir pertandingan atau tepatnya saat laga memasuki menit ke-90+2.
"Kan kayak ada penambahan waktu gitu kan. Terus terang saya juga udah enggak lihat karena waktu menit 85 saya keluar. Karena saya kan presiden klub yang biasa-biasa aja ya, enggak pakai voorijder dan lain-lain," imbuh perempuan energik.
"Jadi waktu itu udah mau ngejar meeting sama head coach gitu kan. Saya tahu betul karena saya kan sudah lama ya bekerja di industri sepak bola ini, ya udah hampir 10 tahun gitu."
"Wah, ini pasti kalau kita keluarnya pas menit 90 enggak bisa keluar langsung kan. Jadi menit 85 itu udah kabur duluan," lanjutnya.
Cerita PSIM Kalah 0-1 Saja Sudah Bagus
Liana Tasno menambahkan, sang manajer sempat mengatakan kalau PSIM kalah dengan skor 0-1 saja sudah bagus dari Persebaya. Tapi yang tersaji justru sebaliknya.
"Tapi gol itu terjadi gitu kan. Kita nggak nyangka sih. Si Razzi (manager) bilang sama saya gini, 'Cici tahu enggak, media tuh ngomong apa? PSIM tuh kalau kalah 0-1 aja udah bagus'," pungkas Liana Tasno yang juga dosen di Universitas Tarumanegara di Fakultas Ilmu Komunikasi.