Jakarta - Pekan pertama BRI Super League musim 2025/2026 telah rampung, menyuguhkan serangkaian pertandingan yang diwarnai drama, gol-gol indah, dan tentu saja, kejutan.
Dari sembilan pertandingan yang digelar pada 8-11 Agustus 2025, ada beberapa fakta menarik yang patut dicatat dan menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Tujuh klub berhasil meraih kemenangan di laga pembukaan musim ini.
Juara bertahan Persib, disusul Persis Solo, Persija Jakarta, Malut United, Borneo FC, Arema FC, dan tim promosi PSIM Yogyakarta sukses membukukan kemenangan.
Klub-klub papan atas musim lalu seperti Persebaya dan Dewa United harus tumbang di pekan perdana, membuat persaingan BRI Super League 2025/2026 bakal semakin sengit.
24 gol tercipta di pekan pertama. Ingar-bingar suporter dengan meriah menambah menarik kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia edisi 2025/2026.
Ada momen-momen menarik yang mengiringi dimulainya BRI Super League 2025/2026. Salah satunya adalah beberapa debutan baru yang langsung unjuk gigi dengan kontribusi besar untuk klub anyarnya.
Berikut adalah lima fakta menarik yang merangkum esensi pekan pembuka BRI Super League musim ini:
1. Dominasi Tim Ibu Kota dan Kemenangan Telak
Persija Jakarta langsung tancap gas dengan meraih kemenangan terbesar di pekan pembuka, menggilas Persita Tangerang 4-0 di Jakarta International Stadium. Ini menunjukkan kesiapan dan kekuatan ofensif Macan Kemayoran sejak awal musim.
Empat gol kemenangan Persija dicetak Rizky Ridho (30'), Allano (69',90+1), dan Maxwell (72').
Meski kemenangan Persija sudah diprediksi, margin skor 4-0 atas Persita yang juga dikenal sebagai tim cukup solid, tetap menjadi kejutan tersendiri. Ini membuktikan bahwa Persija sudah sangat matang dan siap menghadapi musim baru.
2. Tim Promosi yang Tak Gentar
PSIM Yogyakarta, sebagai salah satu tim promosi, berhasil mencuri perhatian dengan mengalahkan salah satu tim kuat, Persebaya Surabaya, dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Kemenangan tandang PSIM atas Persebaya adalah kejutan terbesar di pekan pertama. Persebaya dengan dukungan penuh suporter Bonek diharapkan bisa meraih poin penuh di kandang, namun strategi dan semangat juang Laskar Mataram terbukti lebih unggul, memberikan "tamparan" awal bagi tim-tim papan atas.
3. Drama Kartu Merah dan Perlawanan Sengit Tim Tamu
Pertandingan antara Madura United FC dan Persis Solo yang berakhir 1-2 untuk kemenangan Persis Solo diwarnai insiden kartu merah. Sho Yamamoto dari Persis Solo diusir lapangan, namun timnya tetap mampu mempertahankan keunggulan.
Meskipun bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak kedua setelah kartu merah Sho Yamamoto, Persis Solo berhasil mempertahankan keunggulan dan membawa pulang tiga poin dari kandang Madura United. Ini menunjukkan mental baja dan kekompakan tim Laskar Sambernyawa di bawah tekanan.
4. Arema FC Pesta Gol pada Hari Ulang Tahun
Arema FC merayakan hari ulang tahun klub dengan kemenangan telak 4-1 atas tim promosi PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan. Ini menjadi kado indah bagi Aremania dan awal yang positif bagi Singo Edan.
Kemenangan besar Arema FC ini terasa spesial karena diraih di momen ulang tahun klub. Momen kejutan adalah kemampuan mereka untuk tidak hanya menang, tetapi juga tampil sangat dominan dan produktif mencetak gol melawan tim promosi tahun lalu yang seharusnya masih memiliki motivasi tinggi di laga perdana.
5. Hasil Imbang yang Ketat dan Persaingan Merata
Dua pertandingan berakhir imbang 1-1, yaitu PSM Makassar vs Persijap Jepara dan Bali United FC vs Persik Kediri, menunjukkan adanya persaingan yang cukup merata di awal musim.
Hasil imbang antara PSM Makassar dan Persijap Jepara cukup mengejutkan. PSM sebagai salah satu tim yang disebut kandidat juara, di kandang sendiri hanya mampu meraih satu poin dari tim promosi Persijap.
Ini mengindikasikan bahwa tim-tim promosi tidak akan menjadi lumbung gol dan siap memberikan perlawanan sengit di musim ini.