
Sleman - PSBS Biak dalam mode siap tempur menghadapi laga perdana BRI Super League 2025/2026 melawan tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (11-8-2025) pukul 15.30 WIB.
Winger PSBS Biak, Ilham Udin Armaiyn, menargetkan kemenangan pada laga ini. Menurutnya, persiapan tim berjuluk Badai Pasifik tersebut sejauh ini berjalan lancar tanpa kendala.
Para pemain disebut Ilham Udin Armaiyn antusias selama menjalani sesi latihan dan bersemangat untuk menjemput tiga poin di kandang Arema FC.
"Alhamdulillah persiapan kami sudah sangat baik. Kami juga sudah siap untuk kompetisi di Super League 2025/2026," kata pemain berusia 29 tahun itu kepada Bola.com.
Tim Badai Pasifik memasuki era baru dibawah kendali pelatih kepala Divaldo Alves. Musim 2025/2026, PSBS Biak juga berpindah homebase ke Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Mulai musim 2025/2026, I.League menetapkan aturan baru bagi suporter yang ingin mendukung timnya di laga tandang BRI Super League. Terdapat 3 kategori suporter yang ditetapkan: dari yang berisiko tinggi, hingga yang tergolong aman. Apa tujuan dari kl...
Main di Sleman Tak Masalah

Soal kandang sementara PSBS Biak, Ilham Udin tidak begitu mempermasalahkan. Meski semusim nanti timnya bakal bermain tanpa dukungan suporter, bagi dia yang terpenting adalah doa dari seluruh masyarakat Biak.
"Tidak masalah juga buat kami pemain. Yang terpenting doa dan dukungan dari jauh, itulah yang menjadi kekuatan dan motivasi juga buat kami untuk berkompetisi di Super League musim ini," kata Ilham Udin.
Berbicara target, PSBS ingin mengulang pencapaian musim lalu dengan finis di posisi 10 besar. Untuk mewujudkan harapan tersebut, jawara Liga 2 2023/2024 itu pun melakukan perombakan skuad yang signifikan pada musim ini.
"Kita lihat saja ke depannya seperti apa. Kami tetap berjuang, mau itu main di kandang ataupun di luar. Kami tetap bermain untuk bisa bersaing ke papan tengah atau papan atas," ucap mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu.
Yakin Bisa Bersaing

I.League selaku operator kompetisi menerapkan regulasi baru penggunaan pemain asing di Super League. Kini setiap kontestan bisa mendaftarkan hingga maksimal 11 amunisi impor.
Tujuh yang bisa bermain dan sembilan nama masuk daftar susunan pemain (DSP). Terkait kebijakan tersebut, Ilham Udin Armaiyn menanggapinya dengan santai. Dia yakin pemain lokal tetap bisa bersaing.
"Kami sebagai pemain lokal harus optimistis untuk bisa bersaing sama pemain asing. Untuk bisa bersaing itu kami harus bisa jadi keras lagi," ujar pemain kelahiran Ternate, Maluku, itu.
Di kubu PSBS, musim ini mereka merombak susunan pemain asingnya. Badai Pasifik mendatangkan tujuh nama, yakni Hwang Myung-hyun, Eduardo Barbosa, Claudio Lucas Morais, Kadu, Mohcine Hasan, Kevin Lopez, dan Ruyery Blanco.