
Jakarta Timnas Indonesia akan menjalani perjuangan yang tak mudah pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tergabung di Grup B, tim berjulukan Garuda itu bersaing melawan tuan rumah Arab Saudi, dan Irak.
Tim asuhan Patrick Kluivert tersebut bakal jumpa Arab Saudi pada 8 Oktober dan bertemu Irak di 11 Oktober mendatang. Dua pertandingan tersebut berlangsung di King Saud University Stadium, Riyadh.
Dari enam tim yang lolos di ronde keempat, hanya Timnas Indonesia saja yang berasal dari luar Jazirah Arab. Kondisi tersebut membuat skuad Garuda butuh adaptasi, terutama dengan iklim di Timur Tengah.
Melihat fakta itu, Jay Idzes dkk. wajib berbenah sebelum bertarung di putaran keempat nanti. Apalagi, pada dua pertandingan away terakhir babak ketiga, Timnas Indonesia menelan kekalahan telak dari lawan-lawannya.
Dua hasil minor tersebut terjadi di kandang Australia dengan skor 1-5 dan dibabat habis Jepang enam gol tanpa balas pada laga terakhir ronde ketiga di Suita City Football Stadium, Suita (10/6/2025).
Fisik Kudu Prima

Selain itu, tim-tim dari negara Timur Tengah juga dikenal memiliki kualitas fisik yang tangguh dan postur tubuh tinggi besar. Kondisi tersebut sudah semestinya diantisipasi oleh jajaran pelatih Timnas Indonesia.
"Modal untuk menghadapi Irak dan Arab Saudi adalah fisik yang prima dimana bisa bermain spartan selama 90 menit," ujar pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto kepada Jumat (18/7/2025).
"Kalau secara fisik dipersiapkan dengan baik lolos otomatis bisa diraih, namun kalau kondisi fisik masih sama ketika melawan China dan Jepang di putaran ketiga lalu, saya rasa agak kesulitan untuk lolos otomatis," sambungnya.
Memori Baik

Meskipun demikian, Timnas Indonesia tak perlu berkecil hati. Erwan menyebut, hasil laga melawan Arab Saudi pada putaran ketiga lalu bisa dijadikan motivasi dan modal bagus jelang bentrokan nanti.
"Irak dan Arab Saudi lawan yang cukup tangguh untuk Timnas Indonesia, namun kita punya memori baik saat menghadapi Arab Saudi di dua pertemuan terakhir," kata Erwan Hendarwanto.
"Ya, di ronde ketiga lalu kita bisa menahan imbang dan mengalahkan Arab Saudi, minimal itu bisa menjadikan motivasi bahwa peluang untuk lolos sangat mungkin terjadi," ucap pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Persiapkan dengan Baik
Patrick Kluivert mengakui bahwa Timnas Indonesia tergabung di grup yang berat di putaran keempat, tetapi fokusnya lebih tertuju terhadap persiapan sebelum turnamen itu dimulai.
"Ya, saya merasa baik. Saya rasa undian hanyalah sebuah formalitas dari apa yang ingin kami capai," tutur juru latih asal Belanda tersebut.
"Grupnya memang berat, semua orang tahu itu. Tetapi kami harus mempersiapkan diri dengan baik menghadapi negara‑negara yang akan kami lawan dan membawa seluruh kekuatan kami di lapangan," imbuh Kluivert.