Posisi saat ini: Rumah / Pesan / PSIS Mulai Putaran Kedua dengan Kekalahan Telak dari Persiku: Ulangi Kesalahan Sama, Jurang Degradasi Kian Menganga

PSIS Mulai Putaran Kedua dengan Kekalahan Telak dari Persiku: Ulangi Kesalahan Sama, Jurang Degradasi Kian Menganga

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-12 07:30:02
Dilihat:3 Pujian
Bek asing Persipura Jayapura, Artur Vieira, saat menanduk bola di depan gawang PSIS Semarang pada laga Pegadaian Championship 2025/2026 yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (20/9/2025). (Dok. Persipura)

Kudus - PSIS Semarang mengawali putaran kedua kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026 dengan kekalahan telak melawan Persiku Kudus. Karena melakukan kesalahan yang sama, Mahesa Jenar menjadi kontestan dengan nasib paling nahas musim ini.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Selasa (11/11/2025) sore WIB itu, PSIS Semarang harus kembali menjadi korban pembantaian Persiku Kudus setelah mereka digasak tiga gol tanpa balas oleh tuan rumah.

Padahal, saat berjumpa pada putaran pertama lalu, Mahesa Jenar juga digulung oleh Macan Muria saat bermain sebagai tuan rumah. Ketika itu, Syiha Buddin dkk digulung empat gol tanpa balas di Stadion Jatidiri pada pekan pertama.

Dengan kekalahan ini, posisi Mahesa Jenar semakin terjepit di dasar klasemen sementara. Mereka menjadi tim dengan catatan terburuk di Pegadaian Championship 2025/2026 karena baru mengoleksi dua poin dari 10 pertandingan.

Jika sederet catatan negatif yang menghiasi PSIS hingga awal putaran kedua ini tak kunjung dibenahi, sulit bagi Mahesa Jenar untuk bisa terbebas dari ancaman jurang degradasi yang semakin menganga.


Permohonan Maaf

PSIS Semarang Logo

Pelatih PSIS, Ega Raka Galih, menyampaikan permohonan maaf atas hasil buruk ini. Sebab, Mahesa Jenar sebetulnya berjuang didampingi suporternya yang datang langsung untuk memberikan dukungan.

“Kami ingin memohon maaf kepada para suporter yang sudah datang dari Semarang ke Kudus, karena pada pertandingan ini, hasil yang kami raih belum bisa memuaskan semuanya,” ujar Ega Raka Galih dalam konferensi pers, Selasa (11/11/2025).

“Sebenarnya pada awal pertandingan, kami bisa mengontrol permainan sesuai dengan rencana yang telah kami siapkan. Tetapi, kecerobohan pemain belakang kami dalam melakukan pelanggaran,” imbuhnya.


Ulangi Kesalahan Lama

PSIS Semarang - Ilustrasi Logo PSIS Semarang 2024

Menurut pelatih berusia 42 tahun itu, Mahesa Jenar terlalu sering mengulangi kesalahan yang sama. Satu poin yang menjadi sorotan Ega ialah kegagalan PSIS dalam mengantisipasi umpan silang lawan. Ini jadi persoalan terbesar dalam tiga laga terakhir.

“Antisipasi bola crossing juga masih belum baik. Padahal, ini menjadi catatan kami pada tiga pertandingan terakhir, mulai dari laga melawan Persela Lamongan, Kendal Tornado FC, dan sekarang Persiku Kudus,” kata dia.

“Kesalahannya hampir sama, yakni mengantisipasi umpan silang. Padahal, kami sudah melakukan evaluasi setelah laga sebelumnya. Namun, para pemain tidak disiplin dan kami harus kebobolan melalui proses yang sama,” imbuhnya.

 


Performa Paling Buruk

Dengan kekalahan ini, PSIS tercatat sebagai kontestan dengan performa paling buruk di Pegadaian Championship 2025/2026. Sebab, dari 10 pertandingan, mereka hanya bisa mendulang dua poin saja.

Mahesa Jenar sama sekali belum pernah merasakan manisnya kemenangan. Mereka tercatat sebagai tim dengan produktivitas terendah di kasta kedua karena hanya sanggup mencatatkan empat gol ke gawang lawan.

Tak hanya itu, Mahesa Jenar juga menjadi lumbung gol lawan karena menjadi peserta dengan kebobolan tertinggi. Sejauh ini, PSIS telah kemasukan 25 gol, dan ini merupakan catatan terparah dibandingkan semua kontestan.   

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}