Solo - Asisten pelatih Persis Solo, Tithan Suryata, merasa puas dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya saat menghadapi PSIM Yogyakarta, pada laga bertajuk Derbi Mataram di pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/11/2025) malam WIB, Persis Solo harus puas berbagi poin dengan PSIM Yogyakarta setelah laga berakhir dengan skor 2-2.
Laskar Sambernyawa sempat tertinggal dua gol pada babak pertama lewat Deri Corfe (26’) dan Ze Valente (42’). Beruntung, mereka bisa menyamakan kedudukan melalui gol Kodai Tanaka (49’) dan Cleylton Santos (90+7’).
Tithan mengakui, laga Derby Mataram memberikan tekanan tersendiri bagi para pemainnya. Namun, dia merasa sangat puas dengan semangat para pemain yang bisa bangkit pada babak kedua untuk mengejar defisit dua gol.
“Yang pasti, pertandingan ini tidak mudah. Kami disaksikan belasan ribu suporter di rumah sendiri. Dan banyak pemain yang mungkin baru mulai bertanding hari ini,” kata Tithan dalam konferensi pers, Sabtu (8/11/2025).
“Jadi, mereka mungkin ada sedikit perasaan gugup dan memengaruhi kesiapan mentalitasnya. Yang pasti, spirit kami pada babak kedua itu yang paling kami utamakan, bagaimana mereka merespons ketika tertinggal 0-2,” imbuhnya.
Mentalitas Bisa Bangkit
Juru taktik berusia 36 tahun itu mengakui, Laskar Sambernyawa sebetulnya punya sederet peluang untuk bisa memecah kebuntuan pada babak pertama. Sayangnya, kesempatan ini tak bisa dimaksimalkan.
“Kami sedikit ada kerugian yang seharusnya itu menjadi peluang kami untuk mendapatkan kesempatan mencetak gol. Tetapi mungkin kalian bisa melihat sendiri jika itu sedikit memengaruhi fokus pemain,” katanya.
Dengan kemenangan ini, pelatih asal Sragen, Jawa Tengah itu merasa optimistis apabila semangat Persis Solo bisa semakin tangguh agar kembali bangkit pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Meskipun demikian, kami tetap optimistis ya. Dengan hasil ini, para pemain bisa memiliki spirit yang berbeda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” ucap juru taktik dengan lisensi A AFC tersebut.
Pemain Merasa Puas
Sementara itu, bek asing Persis, Xandro Schenk, merasa puas dengan hasil yang didapatkan. Meski tak bisa meraih kemenangan, dia mengakui Laskar Sambernyawa bisa bangkit untuk terhindar dari kekalahan.
“Jika mempertimbangkan tertinggal dua gol pada babak pertama, kami tentu harus merasa puas dengan hasil ini. Apalagi, dengan kehadiran para suporter yang sangat luar biasa pada pertandingan ini,” ujar dia.
“Namun, apabila melihat sepanjang laga, kami memulai laga dengan sangat baik. Ada beberapa peluang yang tercipta. Namun, tembakan tepat sasaran pertama lawan saya pikir sangat-sangat luar biasa,” lanjut Xandro.
Selain itu, bek asal Belanda ini juga mengakui bahwa semangat dan daya juang rekan-rekannya pada babak kedua layak mendapatkan apresiasi. Sebab, mereka telah berjuang keras agar bisa mendapatkan satu poin.
“Lalu, karena kami dalam periode yang buruk. Gol ini membuat kami sedikit terpuruk. Namun, saya pikir para pemain layak mendapatkan pujian untuk performa pada babak kedua. Karena kami setidaknya layak mendapatkan hasil imbang,” katanya.