Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kalau Mau Korea Lagi, Park Hang-seo Dianggap Layak Duduk di Kursi Pelatih Kepala Timnas Indonesia

Kalau Mau Korea Lagi, Park Hang-seo Dianggap Layak Duduk di Kursi Pelatih Kepala Timnas Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-31 18:30:02
Dilihat:2 Pujian
Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo saat latihan resmi menjelang laga semifinal Piala AFF 2022 melawan Timnas Indonesia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (05/01/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta Timnas Indonesia tidak lama lagi punya pelatih anyar. PSSI telah menyudahi kerja sama dengan Patrick Kluivert yang gagal membawa skuad Garuda berprestasi.

Patrick Kluivert dan staf kepelatihan d-PHK, pasca kegagalan melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia kalah beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) pada ronde keempat Kualifikasi zona Asia.

Awalnya, Patrick Kluivert ditunjuk menangani Timnas Indonesia pada awal Januari 2025 menggantikan posisi Shin Tae-yong. Dari periode selama Januari ke Oktober 2025. Patrick Kluivert telah menjalani 8 pertandingan bersama Timnas Indonesia di semua ajang.

Sudah dua pekan kursi pelatih Timnas Indonesia lowong, setelah terakhir kali diduduki Patrick Kluivert. PSSI belum memutuskan sosok penggantinya meski banyak berseliweran rumor soal kandidat untuk menjadi nahkoda Timnas Indonesia.


Punya Kemiripan

Pelatih Vietnam, Park Hang-seo saat konferensi pers mengelang laga semifinal Piala AFF 2022 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (05/01/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dua mantan penggawa Timnas Indonesia, Hamka Hamzah dan Supriyono Prima punya pandangan mengenai siapa sosok yang layak menjadi pelatih Timnas Indonesia, setelah lowong ditinggalkan Patrick Kluivert.

Keduanya sepakat menyebut mantan juru taktik Vietnam asal Korea Selatan, Park Hang-seo sebagai sosok yang layak. Lantas apa alasannya?

"Kalau untuk kembalikan Shin Tae-yong, kita harus berpikir bahwa jika dia gagal kasihan juga. Untuk itu Park Hang-seo hampir sama dengan STY, dan belum pernah melatih Timnas Indonesia," terang Hamka Hamzah dalam obrolan di Podcast Jebreeet Media belum lama ini.

"Dia sempat digembor-gemborkan akan menggantikan STY. Kemampuan yang dimiliki STY juga ada di Park Hang-seo," ujar mantan pemilik 32 caps di Timnas Indonesia.


Etos Kerja

Hal senada disampaikan Supriyono Prima, penggawa Timnas Indonesia era 90-an dan jebolan PSSI Primavera. Ia mengakui karakter kuat dari sosok Park Hang-seo dalam memimpin sebuah tim.

Di bawah asuhan Park Hang-seo, Vietnam meraih sejumlah prestasi signifikan, termasuk menjuarai Piala AFF 2018, meraih medali emas SEA Games 2019 dan 2021, dan mencapai babak perempat final Piala Asia 2019.

Pelatih berusia 68 tahun itu juga membawa Vietnam U-23 juga meraih posisi runner-up di Piala Asia U-23 2018 dan semifinal di Asian Games 2018.

"Alasannya bagi saya adalah karena satu etos kerja, yang kedua adalah development usia muda yang bisa bersinergi untuk Timnas Indonesia ke depannya lebih kukuh," jelas Supriyono Prima.

 


Jadi Petinggi di Asosiasi Sepak Bola Korsel

Semenjak tidak lagi menjadi pelatih Vietnam, bekerja sama di Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA). Seperti dilansir Yonhap News Agency, Park Hang-seo duduk di kursi Wakil Presiden KFA.

Menariknya, ia punya jabatan yang sama dengan Shin Tae-yong, meski ada tugas dan tanggung jawab yang berbeda.

Selama menukangi Vietnam senior, Park Hang-seo memimpin 53 pertandingan, dengan hasil 26 kali menang, 12 kali imbang, dan 15 kali kalah.

Sumber: Kanal Youtube Jebreeet Media

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}