Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pengamat Ini Menilai Kombinasi Tiki-Taka Ala Indra Sjafri Lebih Cocok untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Pengamat Ini Menilai Kombinasi Tiki-Taka Ala Indra Sjafri Lebih Cocok untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-20 12:30:02
Dilihat:1 Pujian
Pelatih Garuda Muda, Indra Sjafri, memimpin langsung latihan perdana di Stadion Madya, Jakarta Pusat, pada Jumat (3/10/2025) sore WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Indra Sjafri pernah membuat kagum dengan permainan Timnas Indonesia U-19 pada era Evan Dimas lalu. Alur bola pendek dikombinasi dengan tiki taka ala Indra Sjafri sangat enak ditonton.

Freddy Muli menilai cara bermain seperti itu sangat tepat diterapkan pada Timnas Indonesia U-22 saat berlaga di SEAG Thailand nanti. Kadek Arel dkk. akan memulai perjuangan mempertahankan medali emas di laga fase Grup C menghadapi Filipina U-22, Myanmar U-22, dan Singapura U-22.

"Menurut saya, coach Indra Sjafri harus kembali ke gaya sendiri yang sudah terbukti membuat permainan Timnas Indonesia tampil rancak," katanya.

Mantan pelatih PSMS dan Persik ini mengamati perubahan gaya yang dilakukan Indra Sjafri terbukti gagal di Piala Asia U-20 lalu. Indra Sjafri coba menerapkan filosofi Gerald Vanenburg yang mengutamakan ball possession.

"Filosofi Gerald Vanenburg bagus juga. Tapi harus progresif, bukan bola terus berputar di area sendiri. Kelemahan cara main ini memberi waktu kepada lawan turun menyusun pertahanan. Indra Sjafri harus meninggalkan main seperti itu," ujarnya.

 


Kelemahan yang Harus Diperbaiki

Beberapa pemain Timnas Indonesia U-22 sesaat sebelum berhadapan dengan India pada laga uji coba yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (10/10/2025) malam WIB. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Jika Indra Sjafri tak mengubahnya, lanjut eks stoper Timnas Indonesia ini, cara main Timnas Indonesia U-22 sudah dibaca lawan.

"Di fase grup, kita akan bertemu Filipina U-22. Mereka pernah menyulitkan Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg di Piala AFF U-23 lalu. Indra Sjafri harus membuat taktik baru agar Filipina U-22 tak menyulitkan kita lagi," jelasnya.

Kelemahan yang harus diperbaiki Indra Sjafri lainnya adalah kekuatan fisik pemain Timnas Indonesia U-22. Dengan sistem turnamen yang cukup minim masa recovery, Indra Sjafri harus punya pasukan dengan stamina prima.

"Sejak ditangani Gerald Vanenburg stamina pemain lemah. Dengan target mempertahankan medali emas, Indra Sjafri harus menggelar TC khusus agar fisik pemain kuat. Termasuk memantapkan game plan di SEAG nanti," paparnya.

 


Petanya Sudah Berbeda

Apalagi Timnas Indonesia U-22 kemungkinan besar bakal menghadapi salah satu di antara tiga negara kuat ASEAN, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

"Peta kekuatan SEAG Thailand berbeda dengan Kamboja dua tahun lalu. Materi tim peserta juga sudah berubah. Thailand U-22 dan Vietnam U-22 yang lolos ke Piala Asia U-23 punya materi bagus. Ini harus dianalisa dengan matang jika ingin mempertahankan medali emas," tuturnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}