Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Keputusan PSSI Berpisah dengan Patrick Kluivert Gegerkan Media Belanda: Langsung Jadi Berita Besar

Keputusan PSSI Berpisah dengan Patrick Kluivert Gegerkan Media Belanda: Langsung Jadi Berita Besar

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-16 16:30:02
Dilihat:0 Pujian
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memimpin latihan resmi menjelang FIFA Matchday melawan Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (04/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Keputusan PSSI mengakhiri hubungan kerja sama dengan Patrick Kluivert dan asistennya sebagai pelatih Timnas Indonesia sesuai gagal lolos ke Piala Dunia 2026 menggegerkan media Belanda.

Keputusan yang diambil oleh PSSI untuk menyudahi pekerjaan Patrick Kluivert dan seluruh stafnya tersebut menjadi berita besar di Belanda. Salah satu yang melaporkan pemecatan ini sebagai berita besar ialah Voetbal Primeur.

“Berita Besar: Kluivert dan Indonesia berpisah segera setelah gagal lolos ke Piala Dunia,” tulis Voetbal Primeur dalam judul pemberitaannya, Kamis (16/10/2025), tak lama setelah PSSI mengumumkan keputusan berpisah dengan Kluivert. 

Dalam laporannya tersebut, Voetbal Primeur menyebut soal sejumlah faktor yang membuat PSSI harus bergerak cepat untuk segera mengakhiri kontrak Patrick Kluivert dan jajarannya sebagai staf pelatih Timnas Indonesia.

 


Hadapi Tekanan Besar

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tiba di ruang konferensi pers SUGBK, Jakarta untuk berbicara kepada awak media jelang laga melawan Bahrain, Senin (23/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Voetbal Primeur turut membedah perjalanan yang membuat Kluivert harus kehilangan pekerjaannya. Ini tak terlepas dari dua kekalahan beruntun anak asuhnya saat menghadapi Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1).

“Indonesia berharap lolos ke Piala Dunia tahun depan, tetapi impian itu pupus saat jeda internasional terakhir. Kekalahan 1-0 dari Irak menghancurkan ambisi tersebut. Awalnya, PSSI bermaksud untuk melanjutkan Kluivert,” ulas media tersebut.

Akan tetapi, tekanan besar yang muncul akibat kegagalan ini disebut mendorong PSSI untuk segera mengambil langkah tegas mengakhiri kontrak Kluivert dan para asistennya, termasuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Namun, setelah tekanan besar dari media dan pendukung Indonesia, diputuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama. Asisten pelatih Kluivert asal Belanda juga akan meninggalkan tim. Di antara mereka adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat,” tulis Voetbal Primeur.

 


Ekspektasi Terlalu Tinggi

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengikuti sesi konferensi pers jelang laga melawan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Senin (24/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selain itu, media asal Belanda lainnya, De Telegraaf, mengungkapkan besarnya ekspektasi yang dipikul Timnas Indonesia setelah mampu tampil impresif dengan hadirnya sederet pemain keturunan yang dinaturalisasi.

“Ekspektasi terhadap Indonesia telah meningkat begitu tinggi karena hasil baik baru-baru ini, sehingga kekecewaan atas kegagalan Piala Dunia begitu besar dan realitasnya kurang diperhatikan," De Telegraaf menjelaskan situasi tersebut. 

Menurut media tersebut, publik di Indonesia seakan lupa dengan perbedaan peringkat yang jauh antara skuad Garuda dengan Singa Mesopotamia. Indonesia berada di peringkat ke-119, sedangkan Irak di posisi ke-58.

Akan tetapi, jomplangnya peringkat ini dianggap tidak relevan bagi PSSI hingga mendepak Kluivert.  "Mimpi Piala Dunia yang hancur telah menelan segalanya dalam gelombang negatif," tulis media tersebut.

 


Alasan PSSI

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bersama asisten pelatih Alex Pastoor (kiri) dan Denny Landzaat (kanan) saat laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (05/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Keputusan PSSI untuk mengakhiri kontrak kerja sama Kluivert dan jajaran asistennya ini telah diumumkan secara resmi kepada publik pada Kamis (16/10/2025) siang WIB. Sejatinya, kontrak ini berlangsung dua tahun.

“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tim kepelatihan Timnas Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” bunyi rilis resmi PSSI.

“Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan,” lanjut keterangan dari federasi.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}